KETIK, PACITAN – Seorang mantan joki kereta kuda, Kakek Ibrahim asal Pacitan, Jawa Timur, bakal berangkat ke Tanah Suci tahun ini.
Warga RT 003 RW 001 Dusun Nglebengan, Desa Menadi, Kecamatan Pacitan ini merupakan Calon Jemaah Haji (CJH) tertua di Kota Seribu Satu Gua.
Di usianya yang ke-87 tahun, Kakek Ibrahim telah lama memimpikan untuk berangkat ke Baitullah.
Saat ditemui Ketik.co.id di rumahnya, ia terlihat duduk di kursi sambil mengobrol dengan istri, Siti Sofanah (75).
Sang istri, tampak menata satu per satu baju yang akan mereka bawa.
Sejumlah pakaian dan dokumen-dokumen haji dimasukan ke dalam koper sebelum keberangkatan mereka ke tanah suci.
Di usianya yang sudah lanjut pun pengelihatan dan fisiknya mulai menurun. Ia mengaku panggah mantab berangkat haji.
"Alhamdulillah senang, akhirnya bisa berangkat memenuhi panggilan Allah SWT. Enggak perlu khawatir, nanti ditemenin istri saya," kata Ibrahim dengan wajah berseri, Jumat (3/5/2024).
Dulu, kakek 4 anak 8 cucu ini menghabiskan sebagian besar hidupnya menarik pedati kuda atau kusir. Namun nasib baik baginya, profesinya silih berganti, mulai jadi petani, guru honorer hingga pernah menjadi kades.
"Sempat puluhan tahun jadi kusir sama bertani, yang terakhir itu daftar jadi lurah lawan bumbung kosong dan terpilih 10 tahun. Ya meskipun lurahnya tidak seperti sekarang yang mendapatkan gaji," ungkapnya.
Keinginannya untuk naik haji akhirnya terwujud berkat usahanya menabung bertahun-tahun bersama sang istri. Hingga, akhirnya mereka bisa mendaftar haji enam tahun lalu.
"Saat pendaftaran ongkos haji saya langsung bayar lunas berdua sama istri, tapi setelah menunggu hingga saat ini harganya jadi naik. Dari Rp37 juta sekarang 65 juta. Tapi sudah saya lunasi," ujarnya.
Kendati demikian, Ibrahim merasa bersyukur atas kesempatan yang diberikan kepadanya meski di usia senja. Dia mengatakan haji merupakan panggilan hati.
Ia berharap dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar khusyuk dan selamat hingga pulang ke rumah.
"Semoga masih diberikan umur panjang. Harapannya tetap diberikan kesehatan semuanya lancar, bisa menjadi haji mabrur dan pulang dengan selamat kembali ketemu anak cucu," pungkasnya.
Sebagai informasi, mengacu jadwal Kemenag, perjalanan spiritual Kakek Ibrahim dan 303 jamaah haji lainnya akan dimulai pada tanggal 13 Mei malam, yakni keberangkatan jamaah dari Pendopo Kabupaten menuju Asrama Haji Sukolilo.
Keesokan harinya, pada tanggal 14 Mei pukul 08.00 WIB, mereka diwajibkan sudah masuk Asrama Haji Sukolilo untuk bersiap menjelajahi Tanah Suci.
Para rombongan tamu Allah ini dijadwalkan terbang pada tanggal 15 Mei 2024 pukul 05.30 WIB dari Bandara Internasional Juanda Surabaya. (*)