KETIK, JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali memutasi jabatan Irjen Nico Afinta dari posisinya sebagai Staf Ahli Sosial Budaya (Sahlisosbud) Kapolri sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Lemdiklat Polri.
Keputusan mutasi ini tertuang dalam Surat Telegram Kapolri dengan nomor ST/713/III/KEP/2023 tertanggal 27 Maret 2023 yang ditandatangani Wakapolri Komjen Gatot Edy Pramono.
Sementara Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Hendro Pandowo kini menempati posisi yang ditinggalkan Nico sebagai Sahlisosbud Kapolri. Sementara Wakapolda Metro Jaya kini dijabat oleh Brigjen Suyudi Ario Seto.
Profil Nico Afinta
Nico terhitung baru enam bulan mengemban jabatan sebagai Sahlisosbud Kapolri setelah sebelumnya dicopot dari jabatannya sebagai Kapolda Jatim, 10 Oktober 2022. Ia mengakhiri jabatannya sebagai Kapolda Jatim setelah menjabat sejak akhir tahun 2020.
Selama mengabdi di kepolisian, Nico tercatat banyak berkiprah di bidang reserse. Pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur, pada 30 April 1971 itu merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1992.
Sebelum ditempatkan di Polda Jatim, Nico lama bertugas di Polda Metro Jaya. Ia tercatat pernah menjabat sebagai Wadirreskrimum Polda Metro Jaya di tahun 2011. Lima tahun berselang, Nico dipercaya menjadi Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya pada 2016.
Setelah itu, Nico diangkat menjadi direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada 2017. Kala itu ia mengungkap kasus kebohongan Ratna Sarumpaet yang menggegerkan publik.
Nico kemudian melanjutkan kariernya di Mabes Polri sebagai Karobinopsnal Bareskrim Polri mulai 2018. Ia dipercaya sebagai Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri di 2019 dan kemudian dilantik menjadi Staf Ahli Sosial Politik Kapolri.
Nico kemudian diangkat sebagai Kapolda Kalimantan Selatan. Tak berselang lama, dirinya ditempatkan menjadi Kapolda Jatim untuk menggantikan Irjen Fadil Imran yang ditarik ke Polda Metro Jaya.
Nico melanjutkan pendidikannya di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) hingga 2001. Nico juga menempuh pendidikan di bidang hukum untuk jenjang S2 dan S3 di Universitas Padjadjaran. Dia juga meraih gelar doktor pada 2016, berbarengan dengan kelulusannya di Sespimti Polri. (*)
