KETIK, MALANG – Malang Fashion Week (MFW) menjadi salah satu perhelatan yang dimanfaatkan untuk mendongkrak eksistensi pelaku kreatif di Kota Malang. Ratusan desainer mulai dari profesional hingga pemula terlibat pada gelaran yang sudah berlangsung untuk keenam kalinya itu.
Founder Malang Fashion Week, Agus Sunandar menjelaskan, tahun ini MFW mengkolaborasikan desainer profesional dengan pelaku UMKM. Ia berharap terjadi pertukaran ilmu dengan para desainer yang telah berkancah di tingkat nasional dan internasional tersebut.
"Sebagian besar dari Desainer Malang. Kalau Desainer Profesional yang tampil malam, itu rata-rata dari Malang, ada 16 desainer. Sedangkan untuk young designer memang kebanyakan dari Malang. Untuk guess designer ada 13 dari luar negeri. Ada dari Thailand, Singapore, dan Kuala Lumpur," ujar Agus pada pembukaan MFW, Kamis (2/11/2023) di Mal Sarinah Kota Malang.
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat bersama keluarga turut hadir untuk berlenggang di MFW. Ia berharap perhelatan besar itu mampu menguatkan branding Kota Malang senagai kota kreatif, salah satunya di bidang fesyen.
"Kita harapkan dengan kolaborasi UMKM bersama MFW 2023 ini, potensi UMKM lokal bisa semakin terangkat. Ada korelasi yang baik antara potensi ekonomi dengan produk-produk UMKM. Tentunya kalau ini meningkat, maka pertumbuhan ekonomi juga meningkat," ujar Wahyu.
Penampilan menawan sang model saat memeragakan busana karya desainer di Malang Fashion Week. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)
Ia berpesan supaya para desainer Kota Malang dapat memberikan sentuhan kedaerahan dalam tiap produk yang mereka ciptakan. Melalui kearifan lokal yang terpampang dalam produk mampu menjadi daya tarik dan memperkenalkan budaya Kota Malang.
"Harapannya MFW dijadikan media untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk UMKM Kota Malang di lokal, nasional dan internasional. Kearifan lokal menjadi daya tarik dari desainer untuk dijadikan model dalam pakaiannya. Sehingga bisa dikenal di seluruh Indonesia dan juga dunia," lanjutnya.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi menyampaikan MFW mampu menunjang ekonomi kreatif di Kota Malang.
Menurutnya Kota Malang memburuhkan banyak event baik di skala nasional maupun internasional. Sengan demikian, tak hanya UMKM saja yang dikenal, namun berimbas pada sektor lain.
"Tujuannya adalah mengangkat ekonomi kreatif. Event-event skala nasional dan internasional itu sangat penting bagi Kota Malang karena multi efek sangat besar," ujar Eko.
Gelaran seperti MFW turut mendongkrak perekonomian dan pendapatan masyarakat baik di sektor kuliner, pariwisata, hingga penginapan.
"Artinya kuliner, hotel, dan pariwisata juga hidup karena peserta berasal dari nasional dan internasional. Ini berpengaruh terhadap Kota Malang. Jadi tujuannya untuk menggiatkan kembali ekonomi kreatif," sebutnya.(*)