KETIK, SURABAYA – Jelang pengundian nomor urut pasangan calon (paslon) Gubernur Jawa Timur, Luluk Nur Hamidah mengenakan kerudung warna ungu di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim, Senin 23 September 2024.
Menurutnya warna ungu yang dikenakannya akan menjadi simbol perjuangan yang memiliki makna kompleks. Warna ini sarat akan nilai spiritual dan kebajikan yang cocok dikenakan dalam kontestasi politik Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2024.
"Kalau saya ungu karena memang di kertas suara nanti juga akan menggunakan warna ungu. Jadi ini warna kebajikan katanya gitu, juga warna spiritual, itu bagus," kata Luluk di Kantor DPW PKB Jatim, Senin 23 September 2024.
Selain mengenakan kerudung ungu, Luluk juga mengenakan syal ungu dan juga pakaian berwarna putih. Baginya perpaduan warna tersebut melambangkan keindahan, warna ungu dan putih seperti perpaduan warna pada bunga teratai yang indah.
"Warna ungu seperti warna teratai. Tapi juga warna gerakan perempuan dunia, itu juga dilambangkan oleh warna ungu," tambahnya.
Agar perjalanannya dalam kontestasi Pilgub Jatim mendapatkan kemudahan dan rida Allah Swt, mantan Ketua Umum Kopri PB PMII ini tidak lupa meminta doa restu kepada para kiai sebagai modal kekuatan utama merebut kursi nomor satu Jatim.
Tidak hanya Luluk, para pendukung juga meminta restu kepada para kiai di daerahnya masing-masing. Hal ini merupakan wujud gotong-royong dan dukungan luar biasa dari para kader PKB terhadap langkahnya menuju kursi Gubernur Jatim.
"Ya, kita minta doa restu kepada Kiai, ya tentu kiai-kiai itu kan memang sumber kekuatan batin kita," paparnya.
"Di beberapa daerah, teman-teman juga memintakan doa restu atas nama kami, jadi bukan hanya saya secara pribadi, tetapi ada juga yang mewakili," imbuhnya.
Terkait nomor urut yang nanti didapatkan saat pengundian di KPU Jatim, Luluk menyerahkan sepenuhnya kepada kepada Tuhan. Nomor berapapun yang didapat berarti itu merupakan takdir dari Tuhan yang harus diterima dan disyukuri.
"Pokoknya nomor urut yang kita harapkan adalah nomor urut yang membawa berkah kemenangan. Kita tidak tahu, jadi biarkan Tuhan yang memilihkan," pungkasnya.(*)