KETIK, SIDOARJO – Tim putra Sidoarjo semakin matang di Porprov VIII Jatim. Mengakhiri babak penyisihan grup versus Kota Blitar di Stadion Jenggolo pada Rabu (6/9/2023), Jonatan Arya Prawira dkk melumat tim lawan tiga gol tanpa balas. Permainan Kota Blitar yang keras menjurus kasar diladeni dengan ketenangan dan kerja sama tim yang ciamik.
Menit-menit awal pertandingan menyajikan permainan apik kedua tim. Adu strategi dan teknik terjadi. Sidoarjo menggempur pertahanan Kota Blitar dari serangan sayap kanan maupun kiri. Gelandang lincah Jonatan tampil mobile. Serangan berpindah-pindah arah. Variatif.
Di depan, striker atletis Moch. Ricky Indriawan sangat berani menusuk kota penalti. Dia harus dikawal satu sampai tiga pemain Blitar. Namun, Ricky benar-benar bernyali. Dia berani berduel, melewati permain bertahan lawan. Harus dijatuhkan berkali-kali.
Nah, pada sebuah peluang di menit 23, ujung tombak bernomor punggung 21 itu berhasil mengontrol bola liar di sisi kanan pertahanan Blitar. Kaki kirinya yang kuat melesakkan bola bawah ke gawang Blitar. Gol. Kiper Blitar Andika Putra harus memungut bola sambil menundukkan kepala. Skor 1-0 mengakhiri babak pertama.
Mengawali 45 menit kedua, Sidoarjo maupun Blitar terus berupaya menyerang. Saling gempur. Pertahanan Sidoarjo yang ditopang center back Yoga Wahyu Pratama terlalu kuat bagi Kota Blitar. Bola berbahaya disapu bersih. Bola aman diantisipasi dengan built up serangan balik.
Blitar mulai putus asa. Gempuran selalu patah. Lebih-lebih gelandang serang Sidoarjo Jonatan dan Dwi Eka begitu cepat melakukan transisi. Blitar tertekan. Sebuah serangan cepat membuat kocar-kacir pertahanan yang dikomandani kapten Doni Saputra.
Wingback Sidoarjo M. Restu Agung melesat ke sisi kiri kotak penalti. Dia mengintervensi pertahanan Blitar. Doni terpaksa menebas langkah Restu Agung hingga tersungkur. Wasit Riyadus Sholihin mengganjarnya dengan kartu kuning. Blitar disanksi penalti.
Jojo, panggilan Jonatan Arya, mengeksekusi bola dari titik putih secara sempurna. Sidoarjo unggul 2-0. Penonton di tribun Stadion Jenggolo berjingkrak. Histeria. Mereka terus mengobarkan semangat tim Kota Udang ini.
Pemain-pemain Kota Blitar semakin tertekan. Mereka berupaya membalas gempuran Sidoarjo dari tengah. Beberapa peluang terjadi. Salah satu tendangan bahkan sempat membentur gawang dua kali. Namun, kiper Sidoarjo Moch. Ircham berhasil menyelamatkan gawangnya.
Tertinggal dua gol hingga menit ke-70, pemain-pemain Kota Blitar bermain semakin keras. Bahkan, menjurus kasar. Kiper Blitar Andika Putra nekat mengambil keras Jonatan yang lolos satu lawan satu. Pelanggaran memang terjadi di luar kotak penalti. Namun, Andika diganjar kartu merah oleh wasit. Dia digantikan oleh kiper cadangan Valentino Rizky pada menit ke-72.
Unggul satu pemain, tim Sidoarjo semakin leluasa mengacak-acak gawang Blitar. Terus menggempur. Stiker pengganti Miko Arisanto sampai ditebas dari belakang oleh bek Ardantyo. Pelanggaran ini mengundang reaksi keras pemain lain. Untunglah wasit dan ofisial berhasil meredakan emosi mereka. Pertandingan berlanjut.
Pelatih Sidoarjo Kodari Amir kemudian mengistirahatkan pemain utamanya. Terutama di lini tengah. Itu pun serangan Sidoarjo masih saja bertubi-tubi. Sementara pemain Blitar yang kelelahan kian bermain keras. Semakin kasar.
Akibatnya, pada menit ke-81, kapten sekaligus bek utama Blitar, Doni Saputra diganjar kartu kuning kedua setelah melanggar Miko. Kartu merah lagi. Penalti lagi. Jojo untuk kali kedua sukses lagi melakukan eksekusi. Skor makin telak 3-0 untuk Sidoarjo. Kemenangan Sidoarjo bertahan hingga peluit berakhir.
Dengan kemenangan telak ini, tim sepak bola putra Sidoarjo berhasil mencetak 7 angka. Dua kali menang. Satu kali seri. Memasukkan 7 gol. Kemasukan 1 gol. Sidoarjo juga sukses menjadi juara grup karena di pertandingan lain, Kota Kediri menundukkan Kabupaten Lumajang 2-0.
Yoga dkk akan bertanding di babak 8 besar melawan tim Kabupaten Jombang (runner up grup C) pada Sabtu (9/9/2023). Pelatih Sidoarjo Kodari Amir memuji permainan kapten tim Afthoni dkk yang pantang menyerah. Mereka bermain kreatif, tenang, dan stabil. Tidak terpancing meski dikasari lawan.
”Kami bersyukur dengan hasil pertandingan ini. Pemain juga telah menjalankan instruksi pelatih dengan baik,” ujarnya.
Manajer Tim Sepak Bola Sidoarjo Budi Basuki juga berterima masih kepada para pemain. Kemenangan ini merupakan buah kerja keras pemain dan jajaran pelatih.
”Alhamdulillah di pertandingan terakhir fase grup kita bisa mendapat poin penuh. Anak-anak tampil konsisten. Kalau terus bermain seperti hari ini, insya Allah kita akan mendapatkan hasil yang optimal,” ungkap lelaki yang juga ketua Askab PSSI Sidoarjo tersebut.
”Kita ada bonus di setiap kemenangan. Baik untuk pencetak gol maupun pemberi assist,” tambahnya. (*)
