KETIK, MALANG – Perayaan Natal anak-anak dari jemaat Gereja Katedral Santa Perawan Maria dari Gunung Karmel Keuskupan Malang berjalan meriah. Dalam perayaan seusai misa, Santa Claus berhasil menghebohkan anak-anak yang datang di Gedung Widya Bhakti usai pelaksanaan Misa Natal, Senin (25/12/2023).
Mereka langsung mengerubungi Santa Claus dan berebut meminta hadiah yang ada di kanton santa. Sebelum kehadiran Santa Claus, terdapat penampilan mulai dari menyanyi, menari, hingga drama yang dilakukan oleh anak-anak.
Kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar 165 anak yang didampingi oleh orang tuanya. Salah satunya ialah Fajar Dwi yang turut menemani anaknya datang ke perayaan natal.
Menurutnya perayaan Natal tahun ini terasa lebih meriah dibandingkan tahun sebelumnya. Alhasil anak-anak pun menyambut dengan suka cita dan lebih dapat berkreasi.
"Kalau yang sekarang ini mungkin pandeminya sudah selesai jadi ada anak-anak lebih berkreasi, lebih meriah lagi perayaan natal tahun ini. Anak-anak lebih have fun kalau sekarang bisa kumpul sama teman-teman, tidak dibatasi. Kita juga lebih semangat kalau ke gereja," ujarnya.
Penampilan anak-anak usai Misa Natal. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)
Ia berharap pada perayaan Natal tahun ini dapat diwarnai dengan kesamaian dan kerukunan umat beragama.
"Harapannya kiranya Indonesia semakin damai, terbentuk kerukunan umat beragama. Biar kita ibadah juga sama-sama anak dan damai itu bisa sampai ke saudara-saudara yang lain," lanjutnya.
Sementara itu Seksi Peribadatan, Heri Bertus Heru menjelaskan pertunjukan tersebut sebagai rangkaian dari perayaan natal. Hangat dan kemeriahan natal pun berhasil dirasakan oleh anak-anak.
"Biasanya setelah acara misa di gereja, anak-anak diberikan kesempatan untuk berbahagia dalam natal ini. Mereka berkumpul, bernyanyi bersama dan hiburan yang sudah disiapkan oleh panitia. Ada Santa Claus sebagai corak kebahagiaan natal dan berbagi hadiah atau bingkisan," ungkap Heri.
Pertunjukan tersebut sempat vakum saat pandemi dari 2020-2021 dan berkesempatan berjalan kembali sejak 2022. Akibatnya perayaan kali ini menjadi lebih meriah dan dihadiri umat dari berbagai daerah.
"Tidak lagi ada pembatasan, umat bisa hadir mengikuti misa. Tahun ini luar biasa, menurut pengamatan kami tidak hanya orang Malang saja, tetapi juga dari luar Malang. Kebanykan hadir dalam rangka liburan bersama keluarga, mereka merayakan natal, ke gereja bersama. Mungkin umat menjadi luber karena banyak pendatang dan ini semua kita syukuri," ungkapnya. (*)