Lonjakan Diabetes di Kalangan Anak Muda: Gaya Hidup Tidak Sehat Jadi Pemicu Utama

Jurnalis: Husni Habib
Editor: Aziz Mahrizal

11 Januari 2025 14:00 11 Jan 2025 14:00

Thumbnail Lonjakan Diabetes di Kalangan Anak Muda: Gaya Hidup Tidak Sehat Jadi Pemicu Utama Watermark Ketik
Hati-hati gaya hidup tinggi gula dapat sebabkan diabetes di usia muda. (Foto: pexels)

KETIK, JAKARTA – Kasus penyakit diabetes menjadi perhatian serius, karena usia penderitanya yang semakin muda. Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF) menunjukan jumlah penderita diabetes di dunia pada tahun 2021 mencapai 537 juta.

Angka ini diprediksi akan terus meningkat mencapai 643 juta di tahun 2030 dan 783 juta pada tahun 2045. 

Saat ini prevalensi diabetes pada usia muda meningkat menjadi 11,7 persen dibandingkan dengan 10,9 persen pada Riskesdas 2018. Hal ini menandakan perlunya perhatian lebih terhadap pola hidup sehat sejak dini.

Dilansir dari Suara.com jaringan media nasional Ketik.co.id, Dokter KSM Penyakit Dalam Rumah Sakit Universitas Indonesia (UI), Faisal Parlindungan mengatakan gaya hidup tidak sehat, seperti konsumsi makanan tinggi gula, menjadi salah satu pemicu utama.

"Pola makan tidak sehat dengan konsumsi makanan dan minuman tinggi gula ataupun lemak dapat menjadi salah satu faktor penyebab diabetes," ujarnya Jumat 10 Januari 2025.

Lebih lanjut, penerapan gaya hidup erat kaitannya dengan penyakit diabetes melitus (DM) tipe 2. Mekanisme utama terjadinya diabetes melitus tipe 2 adalah resistensi insulin.

Seperti yang diketahui, Insulin merupakan hormon yang mengatur kadar gula darah, karena gaya hidup yang tidak sehat seperti konsumsi gula dan karbohidrat yang tinggi, kurang olahraga, konsumsi lemak berlebihan, serta kebiasaan merokok, dapat membuat tubuh tidak dapat merespons insulin dengan baik. Akibatnya, sel-sel tersebut tidak dapat menyerap glukosa dari darah dengan efektif.

"Melihat pola gaya hidup anak muda sekarang dengan maraknya jajanan tinggi lemak dan gula, serta kurangnya aktivitas fisik, dapat dikatakan ini adalah bentuk gaya hidup tidak sehat," tambahnya.

Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, 56,5 persen anak muda Indonesia adalah perokok aktif, yang menambah risiko penyakit metabolik seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Selain diabetes tipe 2, juga terdapat diabetes tipe 1(autoimun), diabetes gestasional pada kehamilan, dan diabetes akibat penggunaan obat-obatan tertentu juga perlu diwaspadai. Berat badan berlebih semakin memperburuk risiko terkena penyakit ini.

Oleh sebab itu, konsumsi gula tambahan sebaiknya tidak lebih dari 50 gram atau setara 4 sendok makan per hari. Asupan karbohidrat pun disarankan berada di rentang 45-60 persen dari total kebutuhan kalori harian.

"Mari kita bersama-sama mengadopsi pola makan sehat dan aktivitas fisik yang cukup untuk mencegah penyakit metabolik ini,"  pungkasnya. (*)

Tombol Google News

Tags:

diabetes gaya hidup Gula karbohidrat Insulin kesehatan Usia muda