KETIK, JEMBER – Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (BTN) melanjutkan ekspansinya di tahun 2023 dengan membidik segmen milenial di Jawa Timur. BTN Syariah resmi membuka cabang yang ke-109 di Bumi Pandalungan, atau Kabupaten Jember sejak 11 Desember 2023 kemarin. Langkah ini diambil melihat potensi bisnis yang luas khususnya di sektor properti.
Pembukaan Kantor Cabang Syariah yang berada di Jalan Hayam Wuruk No 15, Kaliwates, Jember ini, akan menjadi salah satu bentuk pengabdian Bank BTN kepada masyarakat. Khususnya bagi mereka yang ingin menggunakan jasa layanan perbankan berlandaskan prinsip syariah.
“Kami membuka diri untuk semua kalangan, namun secara khusus segmen yang kami bidik adalah perorangan/lembaga atau institusi yang berada di ekosistem islami, seperti lembaga pendidikan, kelompok ibadah, badan wakaf, lembaga amil zakat dan lain sebagainya,” kata Kepala Divisi Syariah Bank BTN Abdul Firman di Jember, (11/12/2023).
Firman menyampaikan, langkah ekspansi dengan memperluas bisnis syariah, berangkat dari keberhasilan jaringan BTN Syariah yang mencatatkan pertumbuhan pembiayaan sebesar 17,94% (yoy/year on year). Dari Rp 30,35 triliun menjadi sekitar Rp 35,79 triliun per kuartal III di tahun 2023. Aset UUS BTN juga tercatat tumbuh sekitar 17,26 % (yoy) dari Rp 41,29 triliun menjadi sekitar Rp 48,41 triliun per kuartal III/2023.
Sejak mulai beroperasi, Firman mengatakan Kantor Cabang Syariah Jember siap untuk melayani warga mendapatkan berbagai fasilitas perbankan. Mulai dari tabungan termasuk pembiayaan perumahan.
Khusus pembiayaan perumahan, dirinya memaparkan bahwa berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), masih ada kurang lebih 461 ribu keluarga di Jawa Timur belum memiliki rumah.
“Kami akan menangkap peluang tersebut dengan produk unggulan BTN Syariah, diantaranya KPR Platinum, KPR Tapera Syariah, KPR Sejahtera serta pembiayaan lain. Termasuk pembiayaan tunai emas dan juga produk tabungan ibadah seperti Tabungan BTN Haji dan Umroh iB, dan Tabungan BTN Qurban iB,” urai Firman.
Dia menargetkan, KCS Jember dalam 5 tahun ke depan dari sisi Dana Pihak Ketiga diharapkan tumbuh di atas Rp 44 miliar setiap tahunnya. Sementara pembiayaan dapat tumbuh sekitar Rp 77 miliar setiap tahun.
“Kami optimistis target-target tersebut dapat tercapai terlebih dengan potensi perkembangan ekonomi yang beragam di Jember yang akan meningkatkan daya beli masyarakatnya,” pungkasnya.(*)