KETIK, MALANG – Kegiatan urban farming warga RW 01 Kelurahan Samaan Kota Malang telah berjalan lancar. Hingga kini warga setempat sudah berhasil melakukan panen berbagai produk pertanian sebanyak lima kali sejak dimulainya kegiatan pada bulan Februari 2023 lalu.
Sejak diinisiasi urban farming di wilayah tersebut, warga setempat khususnya ibu-ibu PKK telah banyak mendapatkan pelatihan dan pemberdayaan. Hasilnya, di wilayah RW 01 Kelurahan Samaan kini menjadi tampak lebih subur. Urban farming yang tengah serius digarap warga tersebut merupakan program bantuan CSR dari BRI Kota Malang.
"Prosesnya sudah beberapa kali panen. Jadi dari bulan Februari 2023, kami terpilih dan melakukan pelatihan. Baik itu dari cara bertanam, cara mengolah, merawatnya bagaimana. Selain pelatihan, kami juga diberikan edukasi bagaimana menjadi lokal wisdom yang baik," ujar Ketua TP PKK Kelurahan Samaan, Weni Susilowati pada Sabtu (7/10/2023).
Produk pertanian yang sudah dipanen biasanya dilakukan pelelangan dan juga dijual kepada warga setempat. Sehingga hasil panen tersebut saat ini mengalami perputaran di lingkup warga sendiri. Selain itu tidak sedikit hasil-hasil pertanian yang diolah menjadi camilan siap saji seperti keripik, hingga beragam minuman segar lainnya.
"Setiap panen kita dengan PKK dan warga sekitar itu hasil panennya dilelang. Jadi dijual, dan kebetulan kan warga kita ada penjual lalapan, pangsit. Akhirnya dibeli oleh warga sendiri dari hasil panen itu," tambahnya.
Salah satu warga saat berkunjung di RW 01 Kelurahan Samaan. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)
Adapun produk pertanian yang ada di urban farming warga, seperti terong, kemangi, kangkung, pare, bunga, buah-buahan, tanaman toga, hingga ikan koi dan ikan lele. Warga berharap program urban farming tersebut dapat berlanjut hingga menghasilkan inovasi yang semakin memajukan Kelurahan Samaan.
"Harapannya urban farming kami tetap terus berkelanjutan. Tidak hanya selesai di peresmian, tapi kami memang mempunyai program untuk terus menciptakan inovasi seperti pasar sayur. Itu akan kita gaungkan di wilayah RW 01," sebutnya.
Ia menambahkan bahwa banyak terlihat turis yang datang untuk mengetahui lokasinurban farming milik RW 01 Kelurahan Samaan. Kondisi tersebut menjadi semangat warga untuk memperindah wilayahnya sehingga memantik kepariwisataan di sana.
"Bantuan dari BRI juga menambah semangat kami untuk mempercantik wilayah dan menjaga ketahanan pangan di Kelurahan Samaan, khususnya di RW 01," kata Weni.
Dari BRI Kota Malang sendiri membantu pendanaan bibit, median, hingga biaya perawatan. Meskipun urban farming sudah ada sebelum mendapatkan bantuan, namun tidak banyak warga yang terpacu untuk terlibat.
"Kalau sebelum ada CSR, program kami sudah berjalan tapi tidak secara masif. Artinya tidak semua warga bergerak, ada yang bersedia, ada yang tidak. Nah dengan bantuan ini, otomatis ada fasilitas dan dana yang didapat. Itu menambah semangat warga bahwa ternyata menghijaukan lingkungan itu sangat bagus sekali manfaatnya," jelas Weni.(*)