KETIK, HALMAHERA SELATAN – Pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat merupakan hal utama yang perlu lebih di tingkatkan dan di bahas dalam pemenuhan kebutuhan serta pengembangan untuk keberlangsungan hidup masa depan.
Untuk itu, Pemerintah Desa (Pemdes) dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Kawasi, Halamhera Selatan (Halsel), Maluku Utara menyelenggarakan seminar sehari bertajuk "Tata Ruang Pemukiman Baru (Echovillage) dan Telaah Kritis Pengembangan Ekonomi Masyarakat Kawasi Obi yang Akan Datang". Seminar digelar di Ballroom Hotel Buana Lipu, Kecamatan Bacan Selatan pada Kamis (8/11/2023)
Seminar membahas kebutuhan dan pemenuhan serta pengembangan ekonomi masyarakat kultural lingkar tambang, khususnya yang ada di Desa Kawasi.
Seminar di buka langsung oleh perwakilan Pemda Halmahera Selatan, Staf Ahli bidang ekonomi Maslan Hi. Hasan. Adapun pameteri seminar yaknj Dr. Abdul Chalid Ahmad, SE., M. Si, (Kepala BAPPEDA Halsel) Muhammad Tamrin Imam (Anggota DPRD Halsel), Bapimperda, Rustam Ode Nuru, dan Perwakilan Harita Nickel Apolinavis F. Mbata.
Foto Bareng Pemateri, Pengarah, dan beberapa peserta Seminar Sehari. (Foto Mursal Bahtiar/Ketik.co.id)
Acara dihadiri Manajemen Harita Site Obi, dan di dampingi langsung Kepala Desa Kawasi Arifin Soroa beserta Seluruh anggota BPD Kawasi, serta masyarakat Obi, sejumlah aktivis dan ratusan Mahasiswa Halsel.
Kepala desa Kawasi Arifin Soroa dalam sambutannya, menyampaikan bela sungkawa kepada bupati Halmahera Selatan, mendiang H.Usman Sidik.
"Sebelum memulai sambutan, sebagai hamba yang beriman marilah kita tundukan kepala sejenak mengirim doa kepada salah satu tokoh pembangunan Halsel yakni Bupati H. Usman Sidik yang telah mendahului kita," kata Arifin mengawali sambutan.
Arifin menitik beratkan persoalan pengembangan dan pertumbuhan ekonomi warga kepada Pemerintah dan Harita Nickel sebagai perpaduan dalam melangsungkan kesejahteraan warga lingkar tambang khusunya desa Kawasi.
"Sebagai kepala desa, saya bertanggung jawab terhadap warga. Tapi dalam menjamin kelangsungan pengembangan ekonomi dan kesejahteraan warga Kawasi, ini menjadi tanggung jawab bersama. Saya menitip beratkan persoalan ini terutama echovillage, kepada pemda dan Harita demi kesejahteraan ekonomi desa Kawasi," kata Arifin.
Selain itu, Arifin juga meminta kepada Harita Nickel agar lebih jeli melihat kesejahteraan warga Desa Kawasi.
"Kawasi bersentuhan langsung dengan Harita. Saya ingin bilang, Harita harus lebih jeli melihat kondisi warga Kawasi. Baik dari segi kesehatan, infrastruktur, dan pengembangan ekonomi yang memadai" ucap Arifin.
Sementara Maslan Hi. Hasan, staf ahli bidang Ekonomi Pemkab Halsel meminta kepada seluruh peserta seminar supaya dapat memberikan ide dan gagasan dalam membantu pemdes Kawasi, Pemda dan Harita mencapai tujuan Seminar.
Penyerahan Cendera mata dari Ketua BPD Kawasi ke Pemateri Utama. Dr Abdul Chalid Ahmad (Akademisi). (Foto: Mursal Bahtiar/Ketik.co.id)
"Mewakili Pemerintah Daerah, saya minta agar supaya peserta seminar dapat memberi ide dan gagasan serta masukan membantu kami, pemdes kawasi dan Harita, untuk kepentingan desa lingkar tambang khususnya desa Kawasi," tutur Maslan
Usai pembukaan, seminar berlanjut dengan pembahasan beberapa poin penting terkait kawasan relokasi (Echovillage) Pengembangan ekonomi berbasis kultural. Beberapa poin penting lainnya, yang di pandu langsung oleh Ketua Forum Pers Independent Indonesia, Halsel Moch Saifullah.
Selanjutnya di isi oleh Dr. Abdul Chalid Ahmad selaku akademisi sekaligus pemateri utama, dan selingan lainnya oleh beberapa pemateri yang telah ada dan di lanjutkan dengan diskusi keliling.
Seminar di tutup dengan penyerahan cendera mata berupa batu akik Bacan kepada empat pemateri. (*)