KETIK, KAIMANA – Bupati Kaimana Freddy Thie melepaskan 15 peserta wisata rohani yang akan berangkat ke Yerusalem. Acara pelepasan ini diadakan di ruang rapat kantor Bupati, Kamis (22/2/2024).
Bupati Freddy Thie tidak hanya melepas peserta wisata rohani, tetapi juga menitipkan pesan penting kepada mereka. Dia meminta untuk mendoakan masyarakat dan keberlanjutan Tanah Kaimana selama perjalanan.
"Bapa ibu, saya titip pesan, untuk bapa ibu dorang doakan negeri ini. Doakan agar masyarakat dan Tanah Kaimana terus diberkati," ujar Bupati Thie.
Bupati juga menekankan pentingnya melibatkan Tuhan dalam setiap aktivitas. "Sebagai orang yang percaya, melibatkan Tuhan dalam setiap aktivitas kita adalah sebuah keharusan," tambahnya.
Bupati Freddy Thie memberi arahan kepada peserta wisata rohani di ruang rapat kantor Bupati (Foto: Humas Pemkab Kaimana)
Wisata rohani ini seharusnya diberangkatkan pada 2023, namun karena eskalasi konflik antara Israel dan Palestina, pemerintah dan peserta wisata rohani sepakat untuk menunda perjalanan ini. Bupati Thie, mewakili pemerintah, meminta maaf atas keterlambatan ini.
"Saya mewakili pemerintah juga meminta maaf karena eskalasi konflik di sana membuat bapa ibu terlambat melaksanakan wisata rohani. Tapi puji Tuhan, besok bapa ibu sudah bisa berangkat," tutup Bupati Thie.
Dengan harapan dan doa di hati, peserta wisata rohani ini siap untuk memulai perjalanan mereka yang penuh makna. Meski tertunda, semangat mereka untuk wisata rohani tidak pudar.
Mereka berharap doa dan dukungan dari Tanah Kaimana akan membawa berkah dan kedamaian bagi semua orang.(*)