KETIK, LUMAJANG – Sejumlah pesawat tempur dan pengangkut pasukan TNI AU sejak pagi mewarnai langit Lumajang, Jumat (26/5/2023). TNI AU melakukan latihan strategi perang TNI AU di Desa Pandawangi Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, yang dikenal sebagai Air Weapon Range (AWR).
Kegiatan latihan dengan nama Sikatan Daya ini merupakan agenda rutin dari TNI AU untuk melakukan uji keterampilan dalam kesiapsigaan pasukan dan armada tempur udara.
"Ini adalah salah satu latihan angkatan udara, masih banyak latihan lainnya. Ini untuk mengetahui sejauh mana profesionalisme personel kita. Kita melatih kesiapsiagaan operasional angkatan udara dan menguji doktrin yang kita miliki," kata Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas) Marsekal Madya TNI Mohamad Tonny Harjono, di AWR pada Jumat (26/5/2023).
Pemilihan lokasi di AWR Pandanwangi dipilih sebagai tempat latihan TNI AU karena AWR ini dinilai sudah memiliki standar untuk latihan tempur udara.
"Pandanwangi ini tempatnya sangat layak untuk latihan angkatan udara. Alhamdulillah ini terselenggara berkat dukungan Pemerintah Kabupaten Lumajang dan jajaran Forkopimda," ujar Panglima Koopsudnas.
Pada latihan hari ini menyajikan manuver dari beberapa armada tempur udara yang dimiliki TNI AU dan ditampilkan pula strategi untuk menaklukan musuh yang menguasai wilayah.
Sementara Bupati Lumajang, Thoriqul Haq merespons positif adanya latihan tempur di AWR Pandanwangi. Menurutnya, latihan tempur baik dari TNI AU maupun AD bisa menjadi sebuah millitary tourism yang bisa mendatangkan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
Cak Thoriq, panggilan akrabnya, berharap kolaborasi antara jajaran TNI dan Pemerintah daerah dalam mewujudkan event yang berkualitas terus berjalan dan ditingkatkan dari tahun ke tahun.
"Ini dukungan kami, kepada TNI angkatan udara, ini kegiatan yang bisa kita kolaborasikan bersama yang berdampak pada perekonomian masyarakat Lumajang, perputaran ekonomi hari ini pasti lebih banyak dari biasanya," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, setiap latihan TNI AU selalu dipadati oleh masyarakat Lumajang untuk menyaksikan manuver sejumlah pesawat canggih termasuk pesawat tempur Shukoi.(*)