KETIK, JAKARTA – Menjelang akhir masa jabatannya yang akan berakhir pada 31 Desember 2023, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2023) sore ini.
Gubernur Khofifah mengungkapkan kedatangannya ke istana bertujuan untuk melaporkan perkembangan pembangunan di Jawa Timur.
"Siang ini kami diberi kesempatan bertemu pak presiden untuk melaporkan progres pembangunan di Jawa Timur," ungkapnya, Kamis (10/8/2023).
Mantan Menteri Sosial RI tersebut menuturkan jika pertemuannya sama sekali tidak berkaitan dengan perpolitikan tanah air. Banyak hal yang dibahas salah satunya pertumbuhan ekonomi hingga penurunan kemiskinan ekstrem di Jawa Timur.
"Kemiskinan ekstrem di Jawa Timur turunnya juga sangat ekstrem dari diluncurkan 2021 sampai dengan Maret 2023 sekitar 1,4 juta," tambah Khofifah.
Mengenai perkembangan pembangunan di Jawa Timur, menurut Khofifah Presiden Joko Widodo terkesan dengan kemajuan pesat yang dicapai oleh Jawa Timur. Termasuk di sektor pendidikan dimana siswa asal Jawa Timur menjadi yang tertinggi presentasenya, diterima di PTN.
"Hamdalah empat tahun berturut-turut 2020, 2021, 2022, dan 2023, kami kami tertinggi tingkat siswa diterima di PN Negeri dengan atau tanpa tes," ujar Khofifah.
Namun saat ditanya mengenai peluang keikutsertaannya dalam pilpres 2024 mendatang, Ketua Umum PP Muslimat NU itu memilih diam dan menghindar dari wartawan.
"Ayo makasih ya kawan-kawan," pungkas Khofifah.
Sebelumnya santer terdengar kabar jika Khofifah merupakan kandidat kuat untuk mendampingi Bakal Calon Presiden Anies Baswedan di Pilpres 2024. Selain itu, Sandiaga Uno juga pernah berharap Khofifah untuk bergabung menjadi tim sukses bagi Ganjar Pranowo.(*)