KETIK, SURABAYA – Kwartir Nasional Gerakan Pramuka mendorong transformasi digital untuk memperbarui organisasi menghadapi era teknologi.
Tujuannya terus menyesuaikan mode budaya generasi baru agar lebih inovatif, efisien dan efektif, dengan penerapan transformasi digital dengan satu media yang keanggotan pramuka valid.
Maka, Kwarda Jatim mendukung upaya Kwarnas untuk melaksanakan program transformasi digital gerakan pramuka.
Para perwakilan Kwarcab se-Jatim. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)
Upaya ini berbentuk kegiatan berjudul Sosialisasi Sistem Informasi Pendatan Anggota Gerakan Pramuka Tahun 2024 yang diikuti oleh Kwarcab seluruh Jawa Timur sejumlah 114 anggota. Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Kwarda Jatim pada Rabu, (12/6/2024).
Wakil Ketua Orgakum Kwarda Jatim Kak AR Purmadi menjelaskan bahwa acara ini diikuti oleh Sekretaris Kwarcab se-Jawa Timur, para wakil Orgakum dan fungsionalis pramuka yang mengendalikan program Ayo Pramuka.
Diharapkan program Ayo Pramuka ini akan segera tersosialisasi dari tingkat penggalang hingga pembina di Jawa Timur.
"Nampaknya harus segera tersosialisasi di gugus-gugus depan, setidaknya melalui Sipa kita dapat merekam ada 3 juta anggota pramuka di Jawa Timur," terangnya pada Ketik Media.
Foto bersama dalam kegiatan Sosialisasi Sistem Informasi Pendatan Anggota Gerakan Pramuka Tahun 2024. (Foto: Shinta Miranda/Ketik.co.id)
Menurutnya, Ayo Pramuka ini sedikit terlambat karena Jatim sudah mengintegrasikan data dari 10 tahun yang lalu bernama Sistem Pendataan Anggota (Sipa).
Alhamdulillah Kwarda Jatim sebagai organisasi pengendali di Jawa Timur membuat ide Sipa Pramuka, hanya fiturnya tidak selengkap yang dibuat Kwartir Nasional.
Selain itu, Kak Pur menambahkan Kwarda Jatim mendukung penuh program Ayo Pramuka ini akan memberikan akses seluas-luasnya dalam kegiatan pramuka.
"Fiturnya lebih lengkap di Ayo Pramuka ini, fiturnya ada 18 lalu mereka harus mencetak anggota pramuka yang baru, yang ditandatangani oleh Kwarnas," tuturnya.
Manfaat dari kartu anggota digital, Purmadi menambahkan bahwa kartu itu bisa digunakan untuk mendapat potongan harga, naik transportasi darat dan udara.
"Itu kerja sama Kwarnas semakin lengkap sehingga memungkinkan mobilitas adik-adik yang di pedesaan itu akan lebih dipermudah karena EKTA," urai Kak Pur.
Kak Pur berharap dengan adanya Ayo Pramuka, karena memiliki fitur yang lengkap itu menyimpan riwayat kegiatan anggota pramuka.
"Saya kira dengan melalui digitalisasi ini menarik bagi adik-adik, semua akan menuju era Indonesia Emas 2045, sehingga kita dorong para pembina satuan untuk fokus menggarap adik-adik siaga dengan serius," pungkas Kak Pur. (*)
