KETIK, SIDOARJO – Mundari dan Fatonah tak kuasa berkata-kata, mereka begitu gembira saat kedatangan tamu Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi. Pasangan suami-istri tersebut bertambah bahagia setelah tahu rumah mereka akan direnovasi.
Wabup Subandi mendatangi rumah Mundari setelah informasi tetang keluarga itu masuk kepadanya. Pria yang juga menjabat ketua DPC PKB Sidoarjo itu langsung menindak lanjuti laporan dan berkunjung ke rumah mereka di Dusun Tebuseren, Desa Dukuh Sari, Kecamatan Jabon.
”Pak Kepala Desa Dukuh Sari, segera ditindaklanjuti ya bantuan bedah rumah ini,” kata Wabup Subandi kepada Kades Dukuh Sari, Ikhwan Widodo yang langsung merespon dengan anggukan.
Dalam kunjungan tersebut, hadir pula anggota DPRD Sidoarjo M. Rojik, wakil Baznas Sidoarjo, serta camat Jabon Dedik Irwanto.
Wabup Subandi berharap semua persyaratan untuk memperoleh bantuan itu cepat diproses. Agar bedah rumah warga miskin itu lekas terealisasi. Bantuan bedah rumah diiperkirakan sekitar Rp 20 juta dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sidoarjo.
Kondisi bagian depan rumah Mundari dan Fatonah yang dikunjungi Wabup Subandi pada Jumat pagi (18/8/2023). (Foto: Dinas Kominfo Sidoarjo)
Wabup Subandi juga meminta kepala desa dan masyarakat sekitar untuk turut serta bergotong-royong menyelesaikan bantuan bedah rumah Mundari.
Baznas Sidoarjo, lanjut dia, diharapkan segera mengkaji besaran anggaran yang dibutuhkan untuk bedah rumah ini. Setelah itu, melakukan koordinasi dengan pemerintah Desa Dukuh Sari.
Menurut Kades Dukuh Sari Ikhwan, pekerjaan Mundari sehari-hari adalah juru kunci makam. Setiap hari, dia memunguti bunga kamboja yang jatuh ke tanah. Kemudian, bunga itu dikeringkan dan dijual Rp 20 ribu per kilogram.
”Penghasilannya tidak menentu. Tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup, apalagi untuk merenovasi rumah," tambah Kades Ikhwan.(*)