KETIK, PACITAN – Di antara deretan kuliner khas Pacitan, Jawa Timur, terdapat satu kudapan unik yang menarik perhatian. Namanya Kue Cucur SBY.
Sekilas, kue ini tak berbeda dengan kue cucur pada umumnya, terbuat dari tepung beras dan gula merah. Namun, ada keunikan di balik nama "SBY" yang disematkan pada kue ini.
Meski sempat jadi kudapan jamuan Pemerintah Kabupaten Pacitan semasa kunjungan Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tempo lalu. Namun ternyata, dinamakan SBY bukan karena hal itu.
"Ya sebenarnya enggak ada niatan khusus, cuman waktu itu pertama kali dibeli orang pemerintah kabupaten, katanya untuk jamuan Pak SBY. Itu awalnya namanya ya Kue Cucur aja gitu," kata adik pemilik usaha Kue Cucur SBY, Purwani (47) saat ditemui dilapaknya. Rabu, (28/2/2024).
Ternyata, usut punya usut, singkatan "SBY" pada kue ini merupakan kependekan dari "Suryani, Bambang, dan Yahood". Ya tidak salah memang, karena kue ini dibuat dengan resep khas dari pasangan suami istri, bernama Suryani dan Bambang.
"Nah pas dipikir-pikir kan, nama embak kan Suryani, suaminya Bambang terus ditambahi Yahood ya, bukan Yudhoyono. Akhirnya jadinya Kue Cucur SBY, Suryani Bambang Yahood," ungkapnya.
Meskipun bernama Kue Cucur SBY, penjualannya juga tidak dilakukan di rumah SBY.
Lapak kue cucur ini terletak di Jalan Lintas Selatan, Barat Jembatan Kresek, Gawang, Kecamatan Kebonagung.
Purwani tengah menunjukkan Kue Cucur SBY yang tampak empuk dan lezat. ( Foto: Al Ahmadi/Ketik.co.id)
"Tapi pas waktu itu memang jadi kebanggaan, karena pak SBY dari Pacitan yang jelas kota kecil, bisa jadi presiden," sambungnya kepada ketik.co.id.
Lebih lanjut, Pemilik Usaha Kue Cucur SBY, Suryani memproduksi cucurnya di rumah, terletak di RT 01 RW 5, Dusun Kebon, Desa Karanganyar, Kecamatan Kebonagung.
Kue Cucur SBY miliknya, dibandrol cukup terjangkau, yaitu hanya Rp1 ribu per kue. Meski murah meriah, kue cucur kian jarang ditemukan di berbagai tempat di Pacitan, mulai dari toko kue tradisional hingga warung makan.
"Untuk rupa sih kurang lebih sama tidak ada pernak-pernik tambahan, tapi mungkin karena usaha ini sudah berdiri sejak 2014. Untuk pengalaman rasa, tentunya berani diadu," ujarnya.
Menyantap Kue Cucur SBY sambil menjelajahi keindahan alam Pacitan merupakan pengalaman yang tak terlupakan. Keindahan pantai, gua, dan pegunungan di Pacitan akan semakin lengkap dengan kelezatan kuliner khasnya.
"Alhamdulillah, mudah-mudahan makin laris karena diselipkan nama presiden," pinta Purwani menutup, sembari melayani pembeli.
Demikian ulasan kuliner unik tersebut. Gimana?, Berminat untuk mencicipi atau malah berminat menyelipkan nama presiden di sebuah merek usaha?. (*)