KETIK, MALANG – SMP Islam Sabilillah Malang telah menginjak usianya yang ke-21 tahun pada 1 Februari 2024 lalu. Beragam kreativitas dan keterampilan dari siswa ditampilkan dalam puncak hari jadinya dengan mengusung tema Sustainable Inovation, pada Sabtu (24/2/2024).
Kepala SMP Islam Sabilillah Malang, Ani Rahmawati menjelaskan terdapat 11 stan yang berisi inovasi para siswa kelas 7 hingga 9. Inovasi tersebut merupakan hasil dari program Assembly My Project yang telah dirancang selama 1,5 bulan.
"Karya anak-anak yang luar biasa ini untuk mereka menghadapi tantangan zaman abad 21. Bagaimana kritisnya, kreatif, kolaboratif termasuk komunikasinya kami asah. Stan ini adalah kerjasama dari wali siswa, wali kelas, dan para siswa," ujar Rahma saat ditemui usai kegiatan.
Sebelumn dipamerkan, para siswa telah mempresentasikan produknya di hadapan wali kelas masing-masing. Siswa dengan projek paling kritis, kreatif, dan baik presentasinya akan diberikan penghargaan.
Rahma menjelaskan bahwa program tersebut termasuk implementasi dari Kurikulum Merdeka yang ditetapkan pemerintah. Namun sebelumnya SMP Islam Sabilillah Malang telah menerapkan kurikulum tersebut selama 7 tahun melalui sintak PAPER (Presenting, Analyzing, Planning, Executing dan Reporting).
SMP Islam Sabilillah Malang memiliki 6 dimensi yang menjadi cita-cita, yakni agamis, qur'ani, pemimpin negarawan. scientist, multilingual, dan dimensi berprestasi. Melalui Assembly My Project, para siswa diharapkan mampu memutar otaknya dalam menghadapi tantangan zaman sekaligus mewujudkan dimensi scientist.
"Untuk dimensi berprestasi, profil berprestasi kita kawal betul baik di bidang akademik maupun non akademik. Termasuk hasil My Project yang tema saat ini, minggu depan kita ikutkan 3 tim untuk mengikuti event internasional, dengan 2 diantaranya berpartisipasi secara online, dan satu tim kelas 9secara offline," sebutnya.
Pelaksanaan puncak HUT ke-21 SMP Islam Sabilillah Malang. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)
Menurutnya melalui program tersebut para siswa telah melakukan persiapan lebih awal bahkan sebelum adanya informasi terkait perlombaan. Selain itu di usianya yang ke-21 ini, SMP Islam Sabilillah terus memacu kemampuan multilingual siswa. Terdapat dua bahasa asing yang terus digodok, yakni Bahasa Arab dan Bahasa Inggris.
"Program multilingilual akan kita laksanakan untuk kelas 8 bahwa hari Senin besok akan berangkat ke Malaysia satu angkatan selama lima hari di sana. Kita 3 hari full di Malaysia bersama sekolah internasional, belajar Bahasa Inggris dengan anak-anak di luar negeri. Itu juga salah satu program kami bagaimana kami bisa mewujudkan peningkatan softskill anak-anak terkait keterampilan berbahasa," jelas Rahma.
Tak hanya itu, kemeriahan puncah HUT ke-21 SMP Islam Sabilillah juga diwarnai dengan peresmian taman dari Majelis Orang Tua Siswa sebagai bentuk perwujudan dari sustainable living. Ia berharap dengan kegiatan tersebut siswa dapat mengerti bahwa tindakan kecil yang dilakukan saat ini mampu berdampak bagi kehidupan di masa mendatang.
"Jadi bagaimana keberlangsungan lingkungan yang keberlanjutan. Saat ini yang dilakukan bukan hanya untuk jangka waktu dekat ini tapi bisa bermanfaat sampai generasi berikutnya. Itu untuk tema kita sehingga kita lakukan kerja sama dengan Majelis Orang Tua Siswa untuk penghijauan kembali sekolah," ujarnya. (*)
