KETIK, JEMBER – Manfaatkan limbah kayu, seniman di Kabupaten Arjasa sulap menjadi karya seni bernilai tinggi.
Imam Fathoni, seorang seniman pirografi atau lukis bakar dan perajin kayu asal Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember.
Satu-satunya seniman pirografi yang aktif di Kabupaten Jember, membuat hasil karyanya menarik, unik, dan dicari banyak orang.
Karya seni yang dihasilkan bervariasi, mulai dari gantungan kunci, jam dinding, papan nama, lukisan wajah maupun lainnya sesuai dengan permintaan pembeli.
Karya seni pirografi Imam Fathoni (Foto: Fenna/Ketik.co.id)
Pria yang akrab disapa Thoni ini mengaku memiliki minat di bidang seni sejak ia masih kecil. Yang kemudian ia tekuni hingga mendapatkan omset jutaan rupiah dari melukis pirografi.
Thoni mulai menggeluti seni pirografi sejak masa pandemi tahun 2021 lalu. "Tidak sengaja. Awalnya diajak teman perajin kayu untuk membuat gambar di situ," terangnya.
Ia memanfaatkan media limbah potongan kayu yang dibentuk dengan mempertahankan tekstur alami kayu tersebut.
Kemudian ia membuat sketsa dari gambar atau foto di atas kayu tersebut dan dibakar menggunakan alat pirografi menjadi lukisan.
Tak main-main karyanya telah menjangkau pasar nasional maupun internasional. Serta mendapatkan apresiasi dari tokoh-tokoh terkenal, seperti Bupati Jember Hendy Siswanto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Pemasaran hasil karyanya melalui media sosial dan informasi dari mulut ke mulut. Namun menurut pengakuannya hingga saat ini tetap banjir orderan dan diterapkan sistem daftar tunggu.
Hasil karya lukis bakar Thoni dibanderol dari harga Rp10 ribu untuk gantungan kunci, Rp120 ribu untuk kerajinan jam, dan Rp250 ribu hingga jutaan rupiah untuk lukisan wajah.
Harga dari karyanya disesuaikan dengan material dan tingkat kesulitannya. "Yang menentukan harganya itu jenis kayu, ukuran, dan tingkat kerumitan," beber Thoni.(*)
