KETIK, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menunjukkan surat pembayaran jet pribadi yang dipakai bepergian bersama istrinya, Erina Gudono.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan klarifikasi kepada pihak yang dicurigai mendapat gratifikasi merupakan hal yang biasa dilakukan lembaga antikorupsi.
"Suratnya sedang dikonsep, surat undangan,” terangnya dikutip dari Suara.com jaringan Ketik.co.id pada Jumat, 30 Agustus 2024.
Menurut Marwata, Kaesang dipersilakan untuk mendeklarasikan penyewaan jet pribadi itu sebelum dipanggil untuk klarifikasi.
KPK juga mengharapkan Kaesang membawa bukti jika penyewaan jet pribadi itu tidak berkaitan dengan jabatan keluarganya.
Dugaan penggunaan jet pribadi keluarga Kaesang bermula dari unggahan istri Kaesang, Erina Gudono di Instagram pribadinya. Kala itu ia mengunggah momen saat di pesawat yang terpotret jendela pesawat tersebut.
Dari sana warganet berspekulasi bahwa jendela pesawat yang ditumpangi Kaesang dan istrinya merupakan pesawat jet.
"Kami sih berharap, ketika melakukan deklarasi atau apapun itu disertai bukti. Misalnya, ‘oh enggak, saya bayar sendiri, ini lho bukti transfernya'. Jadi clear dong. Nah, hal seperti itu yang sebetulnya. Tidak sekadar deklarasi, tetapi juga tolong dong buktinya," jelas Marwata.
Sebelum mengundang, kata Marwata biasanya pihak-pihak yang akan diklarifikasi telah mendeklarasikan atau menjelaskan berita yang ramai di masyarakat.
“Apakah itu nanti akan menghentikan klarifikasi yang dilakukan KPK? Tentu sesuai kebutuhan dari Kedeputian Pencegahan dan Direktorat Gratifikasi,” tuturnya.
Sebelumnya, Kaesang Pangarep dan istrinya, Erina Gudono, diduga menyewa jet pribadi mewah, yakni jenis Gulfstream untuk perjalanan mereka dari Indonesia ke Amerika Serikat (AS).
Erina-Kaesang diketahui menuju Negeri Paman Sam karena Erina akan melanjutkan studi S2 di Fakultas Social Policy and Practice (SP2) di University of Pennsylvania. (*)