KETIK, MALANG – Rencana pembangunan satu hotel berbintang lima di Kota Malang tengah berlangsung. Hotel tersebut kini masih dalam proses pengurusan perizinan.
Kepala Disnaker-PMPTSP Kota Malang, Arif Tri Sastyawan menjelaskan rencana pembangunan hotel berada di selatan Jalan Letjen Sutoyo.
"Rencana hotel baru ini ada di seberangnya jalan, deretannya Toyota Auto2000 Malang, di Jalan Letjen Sutoyo, sebelah selatan. Rencananya dibangun Novotel, itu hotel bintang 5," ujar Arif, Sabtu (20/7/2024).
Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) Abd Saleh telah mengeluarkan izin untuk hotel tersebut. Diketahui bahwa ketinggian dari hotel tidak boleh melebihi 20 lantai.
"Kemarin Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) Abd Saleh itu sudah mengeluarkan surat bahwa ketinggian maksimal di 20 lantai. Sudah keluar kemarin izinnya dari Abd Saleh," lanjutnya.
Kini Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dari Provinsi Jatim masih dipersiapkan. Mulai dari lingkungan hingga usulan dari masyarakat setempat menjadi pertimbangan yang harus dikaji.
"Sekarang tinggal di AMDAL provinsi. Perinzinan AMDAL ini terkait dengan lingkungannya. Jadi lingkungannya dikaji, termasuk usulan dari masyarakat sekitar itu dikaji semua," terang Arif.
Hadirnya Novotel akan menambah jajaran koleksi hotel berbintang lima di Kota Malang. Mulai dari Grand Mercure, Shalimar, dan Hotel Tugu. Selain Novotel, hotel Tychi juga tengah menyiapkan diri untuk menjadi hotel berbintang lima.
"Perkiraan perizinannya tahun ini, 2025 bisa mulai dibangun. Kita percepat perizinannya di tahun ini sehingga bisa cepat menyerap tenaga kerja juga," tuturnya.
Sesuai arahan dari Pj Wali Kota Malang, Novotel diminta menyerap tenaga kerja di Kota Malang khususnya lulusan SMA/SMK. Dengan demikian tingkat pengangguran terbuka di Kota Malang dapat turun hingga di bawah 6 persen.
"Karena kalau satu hotel bintang lima itu biasanya bisa menyerap minimal 500 tenaga kerja. Sehingga angka pengangguran yang lulusan SMA SMK bisa kita tekan," tutupnya. (*)