KETIK, SURABAYA – Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM ) adalah salah satu penopang dalam perekonomian nasional, khususnya di Jawa Timur. Bahkan kontribusi UMKM terhadap PDRB Jatim mencapai 57,81 persen. Melihat hal tersebut Gubernur Khofifah pun secara aktif memberikan berbagai perhatian terhadap perkembangan UMKM di Jawa Timur agar dapat semakin berkembang.
Dalam Forum Silaturahmi Komunitas Sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang digelar di Alun-Alun Kota Probolinggo pada Senin (30/1) malam. Khofifah Indar Parawansa menyampaikan akan terus mendorong sektor UMKM naik kelas dan mampu menembus pasar ekspor. Karena itu, ia mengapresiasi komitmen Pemkot Probolinggo tersebut.
Gubernur Khofifah berdialog bersama Wali kota Probolinggo Habib Hadi Zaenal Abidin ditemani sejumlah tokoh masyarakat. ( Foto : Humas Pemprov Jatim )
"Hari ini 57,81 % kontribusi UMKM Jatim terhadap PDRB, tinggi sekali. Hari demi hari, jaringan dari sertifikasi halal, merk dagang dan akses ekspor produk UMKM kita makin berkembang," tutur Gubernur Khofifah.
Untuk itu, Gubernur Khofifah kembali mengajak seluruh pelaku UMKM, utamanya di Kota Probolinggo, agar terus semangat dalam menjalankan dan mengembangkan usahanya. Dirinya menekankan kepada pelaku UMKM untuk bersiap diri dalam menyambut persaingan global yang sudah ada di depan mata.
Lebih lanjut Khofifah menuturkan, Pemprov Jatim tengah fokus pada Program Communal Branding atau merk dagang bersama untuk kemudian bisa menembus pasar yang lebih besar dan luas. Selain itu, Pemprov Jatim juga menyiapkan rumah-rumah kurasi yang bertujuan menjadi tempat mengkurasi produk supaya terstandarisasi untuk mengakses pasar ekspor.
"Rumah Kurasi ini tujuannya adalah menaikkan kelas UMKM dan memberikan mindset baru bagi pelaku UMKM bahwa ekspor itu mudah," ujar gubernur perempuan pertama Jatim ini.
Dirinya juga mengatakan, rencananya pada 3 Februari mendatang, akan ada peluncuran Toko Strain Mall di Damansara, Malaysia. Dari total luas 5.000 m2, 10% nya adalah untuk produk UMKM dari Jatim. "Nanti mereka juga akan melakukan business trip ke Jawa Timur. Produk-produk dari kota Probolinggo yang siap dikunjungi oleh pelaku bisnis dari Malaysia monggo disiapkan," jelas Khofifah.
Sejalan dengan upaya peningkatan level UMKM, menurut Khofifah, peningkatan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi bagian yang sangat penting. Hal ini karena daya saing yang diperlukan sudah bukan lagi antar kota/Kab maupun provinsi tapi sudah antar negara.(*)