KETIK, BANDUNG – Kontingen Jawa Barat hingga Jumat (13/9/24) malam, mengumpulkan 81 medali emas, 73 medali perak, dan 71 medali perunggu. Klasemen sementara menempatkan Jabar di posisi teratas, mengungguli Kontingen PON Jawa Timur, DKI Jakarta, Aceh, dan provinsi lainnya.
Kendati begitu Kontingen Jabar mengeluhkan lambatnya rekapitulasi klasemen raihan medali Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 dan menilai Panitia Besar PON belum bekerja secara profesional.
"PB PON belum mampu mengunggah raihan medali secara realtime. Sehingga terjadi perbedaan yang cukup mencolok dengan hitungan Kontingen Jabar," ujar Juru Bicara Kontingen Jabar, Kiki Nurjaman di Aceh, Sabtu (14/9/2024).
Padahal Kiki mengungkapkan, hingga Sabtu (14/9) pukul 11.45 WIB, Jabar telah mencatatkan sebanyak 84 medali emas, 74 perak, dan 72 perunggu. Data tersebut diperoleh berdasarkan laporan yang diterima Kontingen Jabar yang ada di lapangan sesuai berita acara di venue.
Sedangkan di situs resmi PON, https://ponxxi-acehsumut.id/, raihan medali emas Jabar baru sebanyak 75 keping. Menurut Kiki, Kontingen Jabar tidak hanya mencatat medali emas yang diraih atlet Jabar tetapi juga daerah lain. Sebagai contoh, dalam catatan Kontinegn Jabar, DKI Jakarta telah memperoleh 76 medali emas. Namun di situs resmi PON, DKI Jakarta baru memperoleh 75 medali emas.
"Seharusnya tidak terjadi seperti ini. PB PON harus bisa menyajikan klasemen raihan medali lebih cepat dibandingkan peserta. Tetapi yang terjadi malah sebaliknya," tutur Kiki. Kiki berharap, PB PON bisa segera memperbaiki kinerjanya agar tidak menyisakan masalah di kemudian hari.
Sementara Kontingen Jabar menargetkan untuk meraih hat-trick juara dengan jumlah medali emas yang maksimal.(*)