KETIK, BANDUNG – Cabang olahraga dayung Kontingen Jawa Barat memborong 18 medali emas, hingga penutupan cabor dayung di PON XXI, yang dipusatkan di Bendungan Keuliling Kabupaten Aceh Besar, Jumat (13/9/2024).
Raihan medali emas cabor dayung Kontingen PON Jabar didominasi atlet asal Kabupaten Bandung itu mendapat perhatian khusus dari KONI Kabupaten Bandung.
Sekretaris KONI Kabupaten Bandung Edi Gaswanto bersama Wakil Ketua 1 Bidang Organisasi KONI Kabupaten Bandung Idat Masturi turut menyaksikan langsung jalannya pertandingan final dari cabor dayung ini untuk memotivasi para atlet dayung asal Kabupaten Bandung dan mengucapkan selamat atas perolehan medali emas.
“Keberhasilan meriah medali emas dari cabor dayung ini juga menunjukan pembinaan dan regenerasi para atlet dayung asal Kabupaten Bandung sudah berhasil dengan baik,” kata Edi Gaswanto.
Edi juga sangat mengapresiasi pelatih dayung Kontingen PON Jabar Dian Kurniawan, yang telah mempersiapkan atlet-atlet dayungnya secara berjenjang.
“Insya Allah tidak akan putus regenerasi atlet dayung asal Kabupaten Bandung untuk menghadapi even-even kompetisi dayung di masa mendatang, baik di tingkat provinsi maupun nasional,” ungkapnya.
Atas keberhasilan para atlet dayung asal Kabupaten Bandung ini, Edi mengungkapkan Bupati Bandung Dadang Supriatna sudah mempersiapkan sejumlah bonus bagi peraih medali emas, perak dan perunggu di PON XXI.
“Insya Allah, nilai bonusnya akan lebih baik dari yang diterima di PON Papua 2020,” ucap Edi.
Pemkab Bandung melalui KONI juga menyiapkan beasiswa jenjang pendidikan S1 untuk para atlet asal Kabupaten Bandung.
“Kita sudah bekerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi untuk jenjang pendidikan mereka. Terutama bagi mereka yang masih pendidikan SLTA, kita siapkan juga beasiswanya,” jelas Edi.
Idat Mustari menambahkan, para atlet dayung asal Kabupaten Bandung peraih medali juga sekalihgus menjadi penilaian untuk menjadi atlet di Porprov 2026 mendatang.
“Dari hasil PON Aceh ini juga menjadi penilaian bagi para atlet untuk Porprov Jawa Barat 2026 mendatang. Kita optimistis khususnya atlet dayung bisa mengoleksi medali emas sebanyak-banyaknya di Porprov Jabar 2026,” kata Idat.
Terkait regenerasi atlet dayung diungkapkan salah sorang atlet dayung asal Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung, Dede Suherndar. Dede mengaku mejadi atlet PON berawal karena ketertarikannya kepada senior-seniornya yang berprestasi di cabor dayung.
"Saya termotivasi dari para senior saya untuk bisa berprestasi di pertandingan-pertandingan cabor dayung seperti di PON ini," ucap Dede.(*)