KETIK, MALANG – Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) gelar konferensi internasional bertajuk ICON LATERALS IV (International Conference on Language, Literary, and Cultural Studies). Forum tersebut memberikan ruang peneliti untuk mempresentasikan dan berdiskusi terkait kemajuan kolaborasi hasil penelitian.
Dekan FIB UB, Hamamah, Ph.D. menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut untuk mengetahui dampak teknologi digital pada studi sastra, seni, linguistik, dan pendidikan bahasa. Selain itu juga membahas peran multikulturalisme dalam pembentukan bidang-bidang tersebut.
“Dalam konteks dunia saat ini yang semakin terdigitalisasi dan beragam, kemajuan teknologi berjalan seiring cara-cara baru berinteraksi dengan orang-orang yang berasal dari latar belakang budaya dan bahasa yang berbeda. Sangat tepat waktu dan relevan untuk membahas digitalisasi dan multikulturalisme,” jelasnya di Auditorium Gedung B FIB UB.
Forum tersebut juga membagikan pengalaman dan teknik baru dalam penelitian. Peserta dari berbagai negara turut terlibat, khususnya yang fokus peminatan di bidang bahasa, sastra, dan budaya.
Kegiatan tersebut berlangsung pada 11-12 Juli 2023 secara hybrid. Peserta dapat memilih salah satu opsi yang diberikan. Yakni menjadi presenter dengan publikasi, maupun presenter tanpa publikasi.
Peserta yang menjadi presenter dengan publikasi diharuskan mengirimkan makalahnya untuk diseleksi. Jika lolos seleksi mereka dapat mempresentasikan kada konferensi berlangsung.
Tak hanya itu, makalah yang memenuhi syarat publikasi akan diterbitkan pada EAI Preceeding dan jurnal terakreditasi yakni SINTA 2-5. EAI proceedings bisa didaftarkan pada indeksasi scopus. ICON LATERALS kali ini sudah diselenggarakan keempat kalinya oleh FIB UB.
Diketahui sebanyak 117 peserta mengikuti kegiatan seminar dan 51 peserta lainnya mengikuti workshop, baik dari dalam maupun luar negeri.
Adapun subtema pertemuan ilmiah ini meliputi Digital Literature as a New Genre, Gender Representation in Digital Media, Digital Humanities in Literary, Multilingualism, and Multiculturalism, Language, Literary, and Culture in Virtual Worlds, Language Learning in Virtual Reality, Applied Linguistics Studies, and Critical Discourse Analysis. (*)
