KETIK, SURABAYA – Menyikapi polemik kenaikan Uang Kuliah Tunggal atau UKT yang belakangan tengah ramai, Universitas Negeri Surabaya (Unesa) memastikan tidak menaikkan besaran UKT saat ini.
Hal itu Diungkapkan langsung Rektor Unesa Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes. Dia menyebut ini sebagai bentuk komitmen Unesa sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) yang tidak ingin membebani para mahasiswa untuk mengenyam pendidikan.
"Komitmen kami yaitu memberikan layanan pendidikan yang berkualitas kepada generasi muda bangsa. Jadi, tidak ada kenaikan UKT mahasiswa," ucap Nurhasan di Surabaya, Kamis (16/5/2024).
"Karena kita tahu sendiri kondisi ekonomi kita baru saja pulih dari pandemi ditambah ekonomi global yang tak menentu," imbuhnya.
Lebih lanjut, sebagai langkah pengelolaan keuangan karena tidak lagi sepenuhnya bergantung kepada pemerintah, manajemen Unesa melakukan pengelolaan keuangan dengan memanfaatkan aset yang dimiliki.
"Saya tekankan, Unesa PTNBH bukan hanya status, tetapi mindset melahirkan transformasi perguruan tinggi yang lebih tangguh, mandiri, adaptif, inovatif," tambahnya.
Sementara itu, Wakil Rektor II Bidang Hukum, Ketatalaksanaan, Keuangan, Sumber Daya, dan Usaha, Dr. Bachtiar Syaiful Bachri, M.Pd menuturkan bahwa sesuai dengan prinsipnya, Unesa berkomitmen untuk menyiapkan SDM unggul menuju Indonesia Emas 2045.
Penyiapan SDM tentu saja merujuk pada lingkungan kampus yang nyaman, ramah, berkualitas dan berdampak baik bagi generasi muda, masyarakat, bangsa, dan negara.
"Karena itulah, disiapkan skema perkuliahan dengan UKT yang disesuaikan dengan kondisi ekonomi setiap mahasiswa," papar Bactiar.
Penentuan UKT di Unesa didasarkan pada tingkat kondisi ekonomi mahasiswa yang diketahui dari data yang diisi oleh mahasiswa sendiri saat pendaftaran. Agar besaran UKT tidak melebihi kemampuan ekonomi, diharapkan pengisian data pendapatan orang tua benar-benar sesuai kondisi ekonomi yang sebenarnya.
"Mahasiswa yang tidak mampu bisa kuliah dengan UKT paling rendah dan bisa juga di jalur prestasi yang disiapkan Unesa," pungkasnya.(*)
