KETIK, SURABAYA – Berawal dari 10 tahun yang lalu, sekumpulan alumni Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) pegiat design dan motion berkumpul. Dari pertemuan itu, para alumni ITS ini membuat LZY Visual yang saat ini telah berhasil menciptakan karya terutama di bidang Video Mapping atau Projection Mapping.
"Karya ini bertujuan membantu marketing bisnis untuk meningkatkan brand awareness dengan seni visual yang ditampilkan melalui video mapping," jelas Project Director LZY Visual Surabaya, Moch Edo Barrudy, Sabtu (11/11/2023).
Edo menjelaskan saat ini video mapping sangat digandrungi perusahaan yang ada di Indonesia sebagai salah satu bentuk pemasaran yang cukup efektif. "Kami akan terus mengembangkan new media art melalui teknologi video mapping ini," jelasnya.
Edo mengatakan para founder LZY juga bertekad untuk terus berinovasi dan berdedikasi demi kemajuan industri kreatif. "Visi ini sejalan dengan tema yang diangkat pada Dies Natalis ke-63 ITS dimana LZY berperan sebagai konseptor visual stage dan video mappingnya," terangnya.
Karya Video Mapping ini dipamerkan di salah satu gedung sebagai bentuk promosi yang menarik, Sabtu (11/11/2023). (Foto: LZY Visual)
LZY mendukung project-project cultural seperti Dasa Muka 1-minute Projection Mapping International yang dilaksanakan di Jepang, Story of Rama Shinta di Indonesia Bertutur, Surabaya Cross Culture 2023.
Selain itu, LZY juga aktif menjadi peserta Sumonar yang merupakan festival video mapping dan seni cahaya yang diselenggarakan oleh Jogjakarta Video Mapping Project (JVMP).
Dan di tahun 2023, dengan bangga LZY berkesempatan turut mendukung salah satu acara paling berkesan di Indonesia, KTT ASEAN 2023 dalam bidang desain dan persiapan konten untuk video mapping. (*)