KETIK, JAKARTA – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dilaporkan telah memerintahkan eksekusi mati warga yang tersandung kasus narkoba hingga kepergok melakukan ibadah atau kegiatan keagamaan.
Korea Utara juga dilaporkan mengeksekusi mati warganya karena kejahatan narkoba, menyebarkan sejumlah video dari Korea Selatan, hingga ketahuan melakukan kegiatan keagamaan.
Laporan itu diungkap Kementerian Unifikasi Korea Selatan pada Kamis (30/3). Dalam laporan setebal 450 halaman, kementerian itu menuturkan ada lebih dari 500 warga Korut yang kabur ke Korsel sejak 2017-2022.
"Hak warga negara Korut untuk hidup tampaknya sangat terancam," bunyi kutipan laporan kementerian tersebut.
"Eksekusi mati dilakukan secara luas untuk tindakan-tindakan yang tidak dibenarkan seperti kejahatan narkoba, penyebaran video-video Korsel, dan aktivitas keagamaan dan takhayul," bunyi laporan itu menambahkan.
"Kami juga mendapat informasi baru bahwa Rusia secara aktif berusaha memperoleh amunisi tambahan dari Korea Utara," kata Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby seperti dikutip CNN, Jumat (31/3).
Amerika Serikat juga menyebut Rusia menawarkan barter makanan untuk Korea Utara sebagai imbalan pasokan amunisi.(*)