KETIK, TRENGGALEK – Setelah terkena longsor pada 18 Oktober 2022 Desa Sumurup, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek mulai berbenah. Dalam waktu tiga bulan pasca kunjungannya pada 23 Oktober 2022, Senin (23/1/2023), Gubernur Khofifah meresmikan hunian tetap (huntap) bagi para korban longsor yang diberi nama Kampung Indah Permai (KIP).
Berlokasi di Desa Sumurup, Kec. Bendungan, Kab. Trenggalek peresmian Huntap KIP ini ditandai secara simbolis dengan pemotongan tumpeng dan pengguntingan untaian melati oleh Gubernur Khofifah didampingi Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin dan Kepala Pelaksana BPBD Prov. Jatim Gatot Soebroto.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyampaikan, berdirinya huntap milik masyarakat terdampak longsor ini merupakan sinergitas dan kolaborasi berbagai jajaran pemerintah.
Salah satu warga menyampaikan terima kasih kepada gubernur Khofifah atas bantuan yang diberikan ( foto : Humas Pemprov Jatim )
“Ada daerah terdampak dan beresiko tinggi jika di tempati beresiko karena masih ada potensi tanah bergerak/longsor maupun banjir. Itu kejadian di berbagai daerah. Maka ada beberapa solusi yang bisa segera kita lakukan. Kebetulan saja Pak Bupati menyampaikan dan Pemprov di sini memiliki lahan maka bisa langsung digunakan untuk relokasi,” ungkapnya.
Total pembangunan 29 rumah huntap mencapai Rp 1,45 miliar dengan biaya pembangunan masing-masing huntap yakni Rp 50 juta. Saat ini, sebanyak 25 unit rumah telah didirikan di lahan relokasi. Sementara empat rumah dibangun di lahan milik sendiri. Lebih detilnya, dana tersebut bersumber dari dana Belanja Tidak Terduga (BTT) APBD Pemprov Jatim Tahun 2022.
Kemudian, Khofifah menyampaikan, di depan lokasi huntap masih ada lahan yang bisa digunakan sebagai sarana penguatan ekonomi masyarakat sekitar.
“Jadi berdasarkan diskusi ini akan digunakan sebagai kandang komunal atau kandang bersama baik bagi mereka yang ada di huntap KIP ini maupun masyarakat yang ada di Kampung Sumurup ini,” katanya
“Sehingga sinergitas di antara warga sama-sama bisa mendorong ekonomi mereka. Desainnya nanti tergantung Pak Bupati merancangnya bagaimana. Apakah warga lebih senang membangun kandang sapi atau kambing. Jadi insya Allah akan menjadi satu paket, selain ada hunian tetap juga ada program penguatan ekonomi untuk masyarakat,” imbuhnya.
Bersama jajaran kepala OPD yang hadir, mantan Menteri Sosial RI ini mengatakan, nama Kampung Indah Permai sangat cocok bagi lokasi huntap ini. Sementara itu, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian serta gerak cepat Gubernur Khofifah dalam memberikan solusi atas terjadinya bencana tanah gerak dan tanah longsor di Trenggalek.
“Alhamdulillah, insya Allah hunian tetap sebanyak 25 unit dan 4 rumah di lahan milik pribadi warga terdampak sudah layak huni. Listrik, PDAM dan saluran limbah domestik sudah terpasang,” ucapnya.
Lebih lanjut, Cak Ipin mengatakan, masyarakat yang saat ini sudah mulai menempati huntap, menyampaikan rasa gembiranya. (*)