KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa optimis dengan hadirnya perhelatan Jatim Media Summit 2023 akan membawa media online Jatim semakin naik kelas.
Ia mendorong media online Jawa Timur bisa naik kelas dan unggul dari media siber skala nasional.
Khofifah mendukung penuh gelaran Jatim Media Summit 2023 bakal digelar pada Mei 2023 di Surabaya.
Jatim Media Summit 2023 akan mempertemukan seluruh media yang berbasis di Jawa Timur, para pemangku kepentingan media, pelaku starup, serta sesi berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam mengelola media siber, baik dari sisi teknologi, bisnis model, cara mendapatkan investasi, distribusi dan pengelolaan konten-kontennya.
“Ini akan menjadi ajang strategis dan insya Allah kaya manfaatnya. Bahwa We have to open mind. Melakukan update teknologi, memperbanyak jejaring agar media digital di Jatim bisa menaikkan traffic, mampu survive dan naik kelas,” kata Khofifah, Sabtu (25/2/2023).
Di ajang yang akan mempertemukan 100 lebih media siber di Jatim ini, Khofifah mengajak seluruh pelaku industri media di Jatim untuk memanfaatkan ajang ini semaksimal mungkin untuk update teknologi, meningkatkan pengetahuan dan menguatkan jejaring.
Sebab, Khofifah ingin media siber yang berbasis di Jatim bisa turut menjadi poros dalam pesatnya perkembangan media digital di Indonesia yang didukung dengan pengetahuan teknologi informasi yang mumpuni.
“Industri media di Jawa Timur cukup besar. Jumlah media terverifikasi yang berbasis di Jawa Timur berdasarkan catatan Dewan Pers hingga November 2022 ada 132 media dari total 1.732 media yang terverifikasi,” tegasnya.
“Namun sayangnya berdasarkan laporan Digital News Report 2022 yang dirilis Reuters Institute, media online yang paling banyak diakses masyarakat sebagian besar berbasis di ibu kota. Hal inilah yang coba ingin kita tingkatkan. Agar media online di Jatim bisa naik kelas, menasional, bahkan mendunia,” lanjutnya.
Secara umum, media traffic tertinggi yang berpusat di Jakarta bisa mencapai 170 juta pengakses, jauh di atas media traffic tertinggi di Jawa Timur yang hanya mencapai 5 juta pengakses.
Ketimpangan ini kemungkinan disebabkan oleh kurangnya pengetahuan, teknologi dan yang dalam pengelolaan antara media siber yang berpusat di Jakarta dan di Jawa Timur.
Khofifah optimis para pemilik media di Jatim bisa bersaing dengan media nasional. Sebab saat ini industri media online sangat strategis. Bagaimana tidak, akses internet penggunaan ponsel di Indonesia meningkat berkali-kali lipat dalam sepuluh tahun terakhir.
Pada 2013 jumlah pengakses internet melalui ponsel hanya 27,3% dari total seluruh pengakses internet saat itu. Namun kini pengguna internet melalui ponsel mencapai 98,3% dari seluruh pengakses internet.
Rata-rata waktu untuk mengakses internet di Indonesia juga sangat tinggi mencapai 7 jam 42 menit sehari. Dan 3 jam 18 menit diantaranya digunakan mengakses media sosial. Durasi tersebut menjadi tertinggi kesepuluh di seluruh dunia.
Akses digital yang tinggi ini, menurut Gubernur Khofifah merupakan modal besar bagi media digital untuk merebut pasar bisnis media.
“Saya berharap Jatim Media Summit 2023 nanti bisa menaikkan jumlah traffic kunjungan media online di Jawa Timur. Bahkan nanti juga akan melibatkan Unair dalam hal konten media online dan ITS untuk menyuport input teknologi informasinya," jelas Khofifah.
Dalam dialog malam tersebut, turut hadir panitia Pelaksana Jatim Media Summit 2023, Suwarjono yang juga merupakan CEO Suara.com dan Ainur Rohim Dirut beritajatim.com, serta Dwi Eko Lokononto.
“Dari event Jawa Timur Media Summit 2023 diharapkan akan muncul media dari Jawa Timur yang kiprahnya menasional, traffict dan pengunjungnya mendekatkan media online Jakarta,” tutur Suwarjono. (*)