KETIK, MALANG – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa optimis hadirnya Malang Creative Center (MCC) mampu menjadi wadah pelaku ekonomi kreatif yang juga terintegrasi dengan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja (dudika) sehingga bisa turunkan tingkat pengangguran terbuka.
Hal itu disampaikan Gubernur Khofifah saat ngobrol bareng para pelaku ekonomi kreatif didampingi Walikota Malang Sutiaji di MCC Jl. A. Yani No. 53 Kota Malang, Sabtu (25/3/2023).
“Sekarang kan eranya gig economy (kontrak pendek pegawai). Misalnya dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja memerlukan kameramen , fotografer serta profesi yang membutuhkan skill lainnya bisa mencari talent melalui MCC,” ungkap Gubernur Khofifah kepada awak media.
Kemudian, Gubernur Khofifah menyampaikan, MCC juga bisa menjadi wadah bagi siswa-siswi SMK sesuai jurusan yang digeluti. Sehingga akan ada program-program yang dapat disinergikan dengan prodi-prodi di SMK.
“Karena di sini sudah ada banyak ruang untuk skill spesifik yang dipersiapkan untuk kreativitas dan profesi tertentu, jadi nanti disedyaikan dengan jurusan yang ada di SMK-SMK di berbagai daerah di Jawa Timur. Termasuk SMA double track sehingga melengkapi kualifikasi sesuai kebutuhan dudika,” katanya.
Sementara itu, Manajer Pemasaran dan Kerja Sama MCC Frishanti Yuan, dalam paparannya menyampaikan bahwa sejak soft launching pada Desember lalu, total sudah terdapat 550 event, 243 pelaku ekonomi kreatif, dan 121+17 kolaborator yang telah menggunakan MCC.
"MCC bukan hanya sekadar co working space, namun lebih kompleks dari itu. Di sini kami menaungi 17 sub sektor kreatif. Melalui MCC kami ingin terciptanya Creative Universe di Kota Malang ini," ujarnya.(*)