KETIK, SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali menyematkan Tanda Kehormatan Republik Indonesia Satyalencana Karya Satya kepada 625 guru di Gedung Negara Grahadi, Rabu (3/5/2023).
Total, dalam satu hari ini, Gubernur Khofifah menyematkan langsung Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya kepada 625 orang guru.
Menariknya, setiap kali menyematkan Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Satya di dada kiri guru penerima, Gubernur Khofifah selalu menyampaikan terimakasih atas dedikasinya.
"Setiap menyematkan Tanda Kehormatan Republik Indonesia Satyalencana Karya Satya di antara panjenengan, terdengar atau tidak terdengar, saya membaca Bismillah. Kenapa? Supaya kasih sayangnya Allah turun kepada panjenengan semua,” kata Gubernur Khofifah.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga berpesan agar para guru tak pernah lelah mendoakan semua murid-muridnya. Termasuk murid-murid yang acapkali dianggap nakal. Sebab, bagi Gubernur Khofifah "Nakal" itu dianggap N-Akal alias akalnya tidak terbatas.
"Dari dulu saya menterjemahkan nakal itu N-Akal atau akalnya tidak terbatas. Hanya karena mungkin pintunya yang harus dibukakan dengan pintu pintu kebaikan. Salah satu yang membukakan pintu kebaikan itu ya panjenengan semua," imbuhnya.
Khofifah berfoto bersama ratusan guru penerima Satyalancana Karya Satya di Gedung Negara Grahadi, Rabu (3/5/2023). (Foto: Humas Pemprov Jatim)
Terakhir, Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih atas pengabdian para guru. Ia berharap pengabdian tersebut bisa menjadi amal jariyah yang tidak terputus baik di dunia hingga di akhirat.
Seperti yang telah diketahui sebelumnya, berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 63/TK/Tahun 2022 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya terdapat 4.037 guru di Jawa Timur yang mendapatkan penghargaan Satyalencana Karya Satya.
Salah satu guru penerima Satyalancana Karya Satya, Yuni Lukitasari, guru asal SMKN 3 Jombang yang telah mengabdi selama lebih dari 10 tahun. Menurut moment ini merupakan saat yang membahagiakan bagi dirinya. Ia mengaku terharu sebab orang nomor satu di Jatim berkenan menyematkan tanda kehormatan tersebut secara langsung di dada kirinya.
"Yang membuat saya dan para guru lainnya tak kuasa membendung air mata karena kami diundang ke sini (Gedung Negara Grahadi) dan ibu Gubernur berkenan menyematkan langsung satu per satu kepada kami," ujarnya.(*)