KETIK, SIDOARJO – Dalam peringatan 1 abad Nahdlatul Ulama (NU) banyak acara yang diselenggarakan pada momen 100 tahun sekali ini. Salah satunya Audisi Shalawat Asyghil. Pemenanga ajang ini berkesempatan tampil di hadapan Presiden Joko Widodo.
Berbagai macam hadiah juga disiapkan. Salah satunya oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang juga Ketua PBNU dan juga Ketua Umum PP Muslimat NU.
Empat santri hebat pemenang audisi Shalawat Asyghil tersebut adalah Sayed Hasan Syauqi Alaydrus dari Ponpes Al Anshar Ambon Maluku, Majda dari PP Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, Azzam Nur Mu'jizat asal Tahfidz PP Bani Anwar/SLB PKK Gedeg Mojokerto dan Yasmin Najma Falihah dari PP Daarul Falah, Glenmore, Banyuwangi.
"Kami memberikan apresiasi pada empat anak yang telah menjadi pemenang audisi shalawat Agyghil yang diselenggarakan NU dalam rangka hari lahirnya yang ke satu abad. Mereka memiliki suara yang sangat indah dengan penghayatan yang bagus sekali dan layak kita beri penghargaan,” kata Khofifah.
Masing-masing pemenang mendapatkan apresiasi senilai Rp 5 juta. Dan yang membanggakan tiga di antara empat pemenang audisi tersebut adalah para santri pondok pesantren Jawa Timur.
Untuk itu, ia berharap dengan memberikan apresiasi ini, mereka para pemenang bisa kian mendapatkan penguatan semangat dan motivasi untuk terus memperbanyak melantunkan beragam shalawat. Serta ke depan mampu mengajak yang lain untuk memperbanyak amal sholih.
“Terlebih dua di antaranya adalah penyandang disabilitas netra. Tentu harapan kami, gelar juara dan apresiasi yang diberikan bisa menguatkan semangat mereka untuk terus mengembangkan bakat dan talenta, bahwa keterbatasan tak menjadi penghalang untuk meraih prestasi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Khofifah menuturkan pemenang audisi pelantun Shalawat Asyghil ini berhasil terpilih dari 634 peserta yang mengikuti seleksi hingga 23 Januari 2023 lalu.
Shalawat Asyghil sendiri menurut orang nomor satu di Jatim ini adalah shalawat yang cukup populer di banyak negara terutama di Indonesia. Ia juga menyampaikan bahwa shalawat ini adalah ikhtiar memohon kepada Allah agar semua yang baik dipertemukan dengan yag baik pula, dijauhkan dari orang-orang dzalim.
"Shalawat Asyghil ini dinisbatkan cicit Rasulullah Muhammad SAW, Imam Jafar Ash-Shadiq dan itu kita memohon supaya yang baik kita dipertemukan dengan yang baik dan dijaukan dari orang orang yang dzalim, kira-kira begitu," ungkapnya.(*)