KETIK, SURABAYA – Ketua Perbasi Jatim Grace Evi Ekawati mengaku bangga menjadi warga Jatim. Sebab, Jawa Timur menjadi salah satu contoh toleransi beragama, kerukunan dan perkembangan olahraga yang cukup bagus.
Rasa bangga tersebut diungkapkan oleh Evi dalam rangka memperingati hari jadi ke-78 Provinsi Jawa Timur.
"Saya bangga banget menjadi warga Jatim, di mana di tengah keanekaragaman masyarakat yang cukup banyak, namun kerukunan dan toleransi beragama di Jatim cukup bagus dan sangat besar," jelas Evi, Kamis (12/10/2023).
Menurut Evi, Jawa Timur bisa menjadi salah satu kiblat kerukunan antara agama yang ada di Indonesia.
"Dengan berbagai macam agama yang ada di daerah di Jatim membuat toleransi di setiap masyarakat sangat menghargai masyarakat yang memiliki agama lainnya," bebernya.
Sebagai salah satu pelaku olahraga di Jawa Timur, Evi menilai perkembangan olahraga di Jatim juga cukup bagus. Banyak pemain basket dari daerah di Jatim yang diambil provinsi lain.
"Potensi atlet yang dimiliki Jawa Timur menjadi salah satu tolok ukur daerah atau provinsi lainnya mencontoh perkembangan olahraganya dari Jawa Timur," bebernya.
Namun Evi menilai ada beberapa kekurangan yang terjadi di beberapa daerah di Jatim. Banyak atlet yang memilih sekolah di Surabaya karena fasilitas dan pembelajaran lebih bagus.
"Kejomplangan yang cukup jauh dari semua daerah di Jatim dengan Kota Surabaya hal ini membuat banyak atlet atau anak memilih sekolah di Surabaya," jelasnya.(*)
Dengan kondisi ini, Evi berharap di usia 78 tahun, Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus membenahi kekurangan. "Sehingga sudah tidak ada lagi geb atau kejomplangan kualitas pendidikan maupun fasilitas didaerah dengan kota Surabaya," jelasnya. (*)
