KETIK, SURABAYA – Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka (Kwarnas) Budi Waseso menggagas Kartu Tanda Anggota yang terintegrasi seluruh anggota pramuka. Kartu multinasional ini dipamerkan Buwas saat Upacara Hari Pramuka ke-63 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa 27 Agustus 2024.
Kartu ini diberikan secara simbolis kepada Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono dan Ketua Kwarda Pramuka Jatim HM Arum Sabil di acara Peringatan Hari Pramuka ke-63.
Buwas mengungkapkan alasan merintis KTA berbasis digital karena 58 persen kekuatan keanggotaan pramuka di dunia, ada di Indonesia.
Ia ingin membuktikan dengan menghadirkan tertib administrasi berbasis teknologi melalui KTA, bisa mengintegrasikan data dan informasi melalui satu platform digital.
“Maka saya buat KTA. Ini kerja sama dengan beberapa perusahaan yang menangani masalah teknologinya,” ungkap Buwas.
Penyerahan KTA elektronik secara simbolis kepada Ketua Kwarda Pramuka Jatim HM Arum Sabil (Foto: Fatimah/Ketik.co.id)
Di hadapan para wartawan, dia menunjukkan KTA pramuka miliknya. Dalam KTA itu ada banyak pembaruan, seperti barcode dan chip yang berisi data lengkap pemilik.
Mulai dari foto, tempat tanggal lahir, riwayat hidup, dan riwayat pendidikan tercantum dalam KTA tersebut.
“Ini dasarnya dari KTP, yang belum punya KTP ada keterangan dari kelurahan atau kecamatan. Semua akan terakses di seluruh Indonesia,” tambahnya.
Menariknya, KTA ini memiliki fitur keamanan untuk menjaga data. Dengan kata lain, tidak ada yang bisa memalsukan seluruh data yang tercantum dalam KTA tersebut.
Selain itu, KTA ini bisa digunakan untuk e-Money. Jadi bisa digunakan untuk mengakses apapun, termasuk e-toll
Senada dengan itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menambahkan KTA pramuka saat ini menyesuaikan dengan generasi baru dan sudah terhubung dengan bank.
“Di KTA itu bisa melihat datanya, seperti kapan bergabung sebagai anggota, penghargaannya apa saja sampai terkoneksi dengan bank,” imbuhnya. (*)