KETIK, SURABAYA – Menjalin kerja sama dengan Konsulat Jenderal Australia, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya meluncurkan #AussieBanget Corner di Perpustakaan Utama UINSA, Rabu, 11 September 2024.
Pada peluncuran ini, UINSA menjadi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) pertama di Jawa Timur dan Jawa Tengah yang memiliki AussieBanget Corner.
“Kami adalah PTKIN pertama di Jawa Timur dan Jawa Tengah yang bisa mengadakan AussieBanget Corner. Kalau di Jawa Tengah sudah ada tapi di kampus umum. Untuk PTKIN ini adalah kampus pertama,” jelas Ali Mudhofir, Wakil Rektor 1 UINSA.
Dia menjelaskan, UINSA menjadi kampus terpilih karena sudah lama membangun hubungan dan berkomunikasi dengan lembaga-lembaga pemerintah maupun non pemerintahan di Australia.
“Jadi mengapa kami dipilih, karena sudah lama menjalin hubungan,” ungkap Ali.
AussieBanget Corner menjadi sumber informasi penting bagi komunitas universitas. Di sini para civitas akademika baik mahasiswa maupun dosen bisa mendapatkan pengetahuan berharga tentang Australia. Mulai dari informasi Program Beasiswa Australia Awards, budaya Australia, dan lain-lain.
Steve Scott, Konsul Jenderal Australia di Surabaya mengungkap ada sekitar 50 judul buku dengan eksemplar yang beragam. Buku-buku tersebut akan terus bertambah agar para mahasiswa lebih mengenal tentang Australia dan mempererat hubungan dengan Australia.
“Bukunya mencakup berbagai topik, termasuk pendidikan, gender, fashion, foto-foto kalau misalnya ingin tahu keindahan Australia ada di buku tersebut,” imbuhnya.
AussieBanget Corner ini menarget seluruh mahasiwa di Indonesia. Saat ini, kata Steve, ada 60 AussieBanget Corner di seluruh universitas Indonesia dan rencananya akan terus bertambah.
“Intinya kami mau supaya para pelajar mengenal tentang Australia. Selain itu kami mau mengenal tentang Indonesia,” lanjutnya.
Azzahra Laily, salah satu mahasiswa UINSA menyambut baik AussieBanget Corner ini. Dia menjadi salah satu 14 volunter terpilih dari 63 pendaftar. yang berhasil lolos melalui 2 tahap seleksi.
“Bagus sih karena waktu pendaftarannya ada kata Australia. Ini menjadi kesempatan saya untuk mendapat relasi tentang Australia entah itu wawasan atau relasi orangnya yang ada di sana,” ujar mahasiswa Psikoterapi semester 5 ini. (Safira)