KETIK, SURABAYA – Prestasi membanggakan ditorehkan Desa Wisata Keris Aeng Tongtong Kabupaten Sumenep di ajang nasional Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 besutan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Minggu (30/10/2022). Dalam ajang yang diikuti 3.419 desa wisata dari 34 Provinsi di seluruh Indonesia tersebut, Desa Aeng Tongtong Kabupaten Sumenep berhasil menyabet dua gelar luar biasa sekaligus.
Pertama Desa Aeng Tongtong memecahkan Rekor MURI sebagai Desa Dengan Empu Keris Terbanyak di dunia. Berikutnya, Desa Aeng Tong Tong juga dinobatkan sebagai Juara I ADWI 2022 Kategori Daya Tarik Pengunjung.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan apresiasi dan rasa syukurnya atas prestasi yang diraih desa tersebut. Khofifah mengatakan, capaian ini adalah buah dari keuletan dan kreativitas warga Desa Aeng Tongtong dalam melestarikan warisan budaya leluhur.
“Bangga bercampur bahagia mendapat kabar Desa Aeng Tongtong, Sumenep berhasil menyabet Juara 1 Kategori Daya Tarik Pengunjung pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022,” ucap Gubernur Khofifah dalam rilis resmi (3/11).
“Tidak berhenti disitu, Desa Wisata Keris Aeng Tongtong juga berhasil mendapatkan rekor MURI sebagai desa wisata dengan jumlah empu keris terbanyak di dunia. Ini menjadi prestasi membanggakan dari Kabupaten Sumenep,” lanjutnya.
Khofifah mengatakan, ada keunggulan hal yang menjadikan Desa Aeng Tongtong mampu memecahkan Rekor MURI sebagai Desa Dengan Empu Keris Terbanyak. Di Desa Aeng Tongtong ini, total terdapat 446 empu pembuat keris. Rincinya 440 empu laki-laki dan 6 empu perempuan.
Selanjutnya, dikatakan Gubernur Khofifah, desa ini memiliki keunggulan berupaya daya tarik pelestarian budaya yang kuat. Juga memiliki keunikan yang belum tentu dimiliki desa wisata lain yaitu para pande atau empu pembuat keris.
Tidak hanya itu, desa wisata satu ini juga mampu menyajikan Aktivitas Wisata untuk para wisatawan berupa proses ketika para pande mulai membuat keris. Hasil keris dari desa Aeng Tongtong juga memiliki nilai kreativitas dan inovasi yang tinggi serta memiliki nilai ekonomi bagi masyarakat.
“Aktifitas pembuatan keris di Desa Aeng Tongtong tentu tidak lepas dari peninggalan para leluhur yang dulu juga seorang Empu pembuat keris. Sehingga sampai hari ini pun aktifitas pembuatan keris di Desa Aeng Tongtong tetap berlangsung dan sudah menjadi penghasilan atau mata pencaharian sebagian besar masyarakat di samping bercocok tanam dan lain-lain,” jelas perempuan pertama yang menjabat sebagai Gubernur Jatim tersebut.
Mantan Menteri Sosial ini mengatakan, Warga Desa Aeng Tongtong selain banyak yang menjadi pengrajin atau pembuat keris juga banyak pula yang menjadi pedagang keris di beberapa kota di pulau Jawa. Lantaran keunikan dan kekhasan produk kerisnya, pesanan keris datang silih berganti pada para empu atau pande keris Desa Aeng Tongtong.
Selain melayani pembeli yang menginginkan kerisnya sebagai koleksi, para empu juga melayani pembuatan untuk oleh-oleh dibawa pulang. “Dan yang membanggakan, keris asal Desa Aeng Tong Tong Jawa Timur juga menjadi suvenir side event G20 yang diselenggarakan di Bali 26 – 28 Oktober 2022. Hal ini menjadi kesempatan emas mengantarkan Keris dari Aeng Tong Tong semakin dikenal dunia,” ucap Gubernur Khofifah.
Sebagai informasi, Desa Wisata Keris Aeng Tongtong adalah salah satu di antara beberapa wilayah penghasil dan pembuat keris yang terdapat di pulau Madura. Secara geografis, Desa Aeng Tong Tong termasuk wilayah dataran tinggi dan sebagian besar dataran rendah yakni berupa pegunungan dan perbukitan.
“Terima Kasih dan selamat kepada Desa Aeng Tongtong. Semoga kabar baik ini membawa kebaikan dan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat desa. Dan, yang paling utama warisan leluhur tetap terjaga dengan baik dan terus lestari. Bravo Sumenep!” ucap Khofifah. (*)