KETIK, LOMBOK TENGAH – Pembalap Moto3 Indonesia, Mario Aji, membawa Batik Sarangan mendunia di Sirkuit Mandalika. Mario memasang motif Batik Telaga Sarangan di helm balapnya
Hal ini merupakan kecintaan Mario Aji kepada Indonesia. Apalagi Batik Indonesia telah diakui UNESCO sebagai warisan budaya takbenda.
Helm bermotif batik tersebut dibawa Mario Aji dalam mengarungi musim keduanya di Moto3 Grand Prix 2023, salah satunya adalah membalap di Sirkuit Mandalika.
Helm tersebut terdapat motif batik Telaga Sarangan Magetan, Jatim, yang sengaja dihadirkan oleh Mario sebagai kebanggaan terhadap warisan budaya batik.
"Ide batik Telaga Sarangan itu murni dari Mario sendiri," kata Kiagus Firdaus, Manager Mario Aji, Minggu (15/10/2023).
Mario Aji dan Helm KYT bermotif Batik Telaga Sarangan.
Kia, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa helm tersebut didukung oleh BRI sebagai BUMN yang mendukung penuh Mario Aji mengarungi Grand Prix 2023. Tak lupa, Kabaharkam Komjen Pol Fadil Imran yang merupakan Bapak Asuh Mario Aji berperan penting dalam karir Mario.
Dalam helm KYT tersebut, juga terpampang logo BRI, Scarlet, dan Kabaharkam Polri. Ia menyebutkan logo-logo tersebut termasuk motif batik dibawa Mario mengarungi Moto3 di 21 sesi yang bertempat di 18 negara.
Batik tersebut bermotif Telaga Sarangan Magetan, Jatim. Magetan merupakan tempat asal pembalap 18 tahun tersebut. Mario ingin membawa Magetan dikenal di seluruh dunia lewat kontes balap paling bergengsi, yakni Grand Prix.
Helm motif batik Mario Aji tersebut telah diluncurkan pada Jumat (27/1/2023) di Sirkuit Mandalika, NTB. Helm yang akan dikenakan pembalap berusia 19 tahun tersebut masih buatan produsen asal Indonesia yang telah mendunia yakni KYT. Warna utama helm Super Mario, julukan Mario, didominasi merah-putih, menggambarkan bendera Indonesia.
Helm balap Mario Aji bagian belakang dan tengah atas terpampang jelas motif batik Telaga Sarangan.
Warna itu juga sesuai dengan livery utama tim Mario saat ini yakni Honda Team Asia. Spesialnya, di bagian depan, tengah, sampai ke belakang ada motif batik.
Coraknya merupakan penggambaran Telaga Sarangan yang tidak lain adalah objek wisata yang terletak di kota asal Mario Aji yakni Magetan, Jawa Timur dengan kombinasi warna kuning, orange, merah, hitam, dan putih.
Di bagian belakang helm KYT TT Course itu juga ada tulisan nama Mario Suryo Aji menggunakan huruf aksara Jawa. Desain istimewa tersebut merupakan ide dari Mario Aji sendiri.
Ide Mario itu diterjemahkan dengan apik oleh designer Superdyg x brey. Sementara design batik Telaga Sarangan yang tersemat pada helm tersebut dibuat oleh Satria Agung.
“Banyak makna di helm ini. Bakal jadi energetic buatku,” ucap Mario Aji.
“Aku pengen bawa kulturku sendiri keliling dunia. Simbol kotaku sendiri. Kalau orang tanya, aku bisa bilang, ini loh aku bawa kulturku di helm keliling dunia. Bangga. Ada kebanggaan sendiri,” jelas Mario Aji.
Di helm tersebut juga tersemat nama mendiang sang ayah Mario Aji, Hartoto. Masing-masing detail corak yang tersemat di helm Mario itu memiiki makna. Salah satunya seperti corak hitam dengan garis-garis tipis putih dalam batik.
Hal itu menggambarkan area kawasan lereng gunung Lawu yang mengelilingi Telaga Sarangan. Selain corak, warna-warna dalam motif batik tersebut juga memiliki arti. Kuning menggambarkan rasa optimis, kebahagiaan, dan kejayaan. Sementara warna merah mewakili keberanian dan pantang menyerah. Sedangkan putih lambang dari ketenangan dan rendah hati.
Penting diketahui, Mario Aji resmi diumumkan Honda Team Asia promosi ke Moto2 GP tahun 2024. Dengan begitu, Mario Aji kembali menjadi satu-satunya pembalap Indonesia di Moto2 GP. (*)