KETIK, SURABAYA – Lima hari jelang pelaksanaan Pemilu 2024, logistik pemungutan suara di Bondowoso mulai didistribusikan ke sejumlah kecamatan.
Hari pertama, pendistribusian dilakukan di dapil tiga yang meliputi Kecamatan Ijen, Sumber Wringin, Sukosari, Tlogosari dan Pujer.
Menurut Ketua Komisioner KPU Bondowoso, Junaidi, ada 12 armada yang disiapkan untuk mengangkut logistik Pemilu 2024. Adapun, rencananya pendistribusian akan dituntaskan hingga 12 Februari atau H-2 pencoblosan.
"Kalau logistik kotaknya saja, jadi kotak itu ada beberapa TPS. Kalau daftar pemilih tetapnya itu sekitar 100 ribuan lebih untuk dapil 3, itu dikirim ke PPK, " katanya usai pelepasan armada truk pengangkut logistik Pemilu, pada Jumat (9/2/2024).
Ia menerangkan bahwa distribusi logistik ditarget rampung pada H-1 atau tanggal 13 Februari. Semua logistik sudah berada di masing-masing TPS.
"Nah untuk yang H-1 sampai di TPS ini, yang masih menjadi salah satu debatable bagi saya secara pribadi. Karena banyak kejadian H-1 sudah dikirimkan ke TPS atau ke KPPS. Itu pertanyaannya siapa yang akan mengamankan, " ungkapnya.
Ia berharap tidak terjadi kecurangan selama proses pendistribusian, sehingga ia berharap bawaslu, kepolisian dan pihak terkait lainnya turut membantu dalam pengamanan pendistribusian.
"Kami harus sinergi dengan Bawaslu dengan pemerintah kabupaten yang terkait dengan pengamanan. Kami koordinasi dengan kapolres, kabag ops dalam hal ini sudah memerintahkan untuk polsek stand by di kecamatan masing-masing, " urainya.
Setelah dapil 3, pengiriman secara berturut-turut akan dilakukan di dapil 2 dan 5. Adapun Dapil 4 dan 1 akan dikirim dalam waktu bersamaan karena medan tidak terlalu sulit.
"Sebentar lagi teman-teman dari PPK dan PPS datang ke sini untuk checking terakhir yang terkait persiapan besok untuk pelaksanaan distribusi ke Dapil 2, " imbuhnya.
Secara simbolis, pelepasan pendistribusian perdana ke dapil 3 dilakukan oleh Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto, Ketua KPU, Junaedi, Ketua Bawaslu Nani Agustin, Kapolres Bondowoso AKBP Lintar Mahardhono, di Gudang Logistik milik Bulog.(*)
