KETIK, SIDOARJO – 65,4 juta UMKM di Indonesia mampu menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia. Potensi dari UMKM yang besar tersebut perlu dimaksimalkan, oleh karena itu Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (IKAWATI) Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kantah Sidoarjo membina kurang lebih 10 UMKM agar dapat bersaing secara digital.
10 UMKM binaan Kantah Sidoarjo berhasil menjajakan produk unggulan mulai dari makanan, minuman, kerajinan hingga produk fesyen. 10 UMKM tersebut berhasil terseleksi karena tidak hanya merambah ke pasar nasional tetapi hingga ke internasional.
Display yang menghiasi Kantor Kantah Sidoarjo tersebut sangat menarik untuk pengunjung sehingga banyak pengunjung untuk sekedar melihat-lihat dan sekaligus juga membeli produk unggulan Ikawati Kantah Sidoarjo.
Yanto Muliyanto SP. sebagai Kepala Seksi Penataan dan Pemberdayaan Kantah Sidoarjo mengungkapkan bahwa UMKM binaan IKAWATI BPN Kantah Sidoarjo akan dibina dan mendampingi sampai mereka bisa naik kelas. Adapun fasilitas yang akan diberikan oleh UMKM yang menjadi binaan IKAWATI BPN Kantah Sidoarjo diantaranya akan diberikan tempat gratis untuk kegiatan pameran dan juga pengurusan legatitas.
"UMKM yang kami bina hanya 10, walaupun sedikit kami harap dapat membantu sumber daya manusia khususnya di daerah Sidoarjo," ujarnya, Kamis, (29/9/2022.)
Ketua IKAWATI Kantah Sidoarjo Marliaty Thalib menjelaskan bahwa produk unggulan dari Sidoarjo adalah batik khas.
Kunjungan Tim LaDaRa di UMKM binaan Kantah Sidoarjo. (Foto: Tim LaDaRa)
Lia berharap UMKM dari Sidoarjo dapat bergabung menjadi binaannya. Selain itu juga IKAWATI dapat memfasilitasi agar UMKM binaan dari IKAWATI BPN Kantah Sidoarjo dapat dikenal masyarakat.
"Fasilitas yang kami berikan memang tidak berupa uang, tetapi kami memfasilitasinya tempat, sertifikasi produk sampai pemasaran," harap Lia.
Ketua IKAWATI Kantah Sidoarjo ini juga menjelaskan bahwa UMKM binaan tersebut tidak hanya dipasarkan dengan pameran saja, tetapi juga secara digital karena ATR/BPN memiliki market place yang bernama LaDaRa.
Tidak hanya itu saja, LaDaRa juga dapat membantu pelaku UMKM dalam proses produksi, packaging, promosi hingga pemasaran. (*)