KETIK, PALEMBANG – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Selatan (Sumsel) menggandeng Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) wilayah Sumsel, Jambi, dan Bangka Belitung (SJB) untuk mengadakan sosialisasi terkait pembangunan ZI.
Langkah ini guna mendukung komitmen untuk membangun Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Kegiatan sosialisasi itu dilaksanakan di Operational Room Kanwil Kemenag Sumsel pada Selasa, 17 September 2024 dengan menghadirkan tim sosialisasi dari DJKN SJB, yakni Kepala Bidang Pengelolaan Kekayaan Negara Muhammad Syukur, Kepala Bidang Kepatuhan Internal, Hukum dan Informasi Wellmi, Kepala Seksi Kepatuhan Internal Jamaludin, serta para pelaksana.
Kakanwil DJKN SJB, Ferdinan Lengkong menjelaskan, sosialisasi tersebut merupakan bagian dari upaya Kanwil DJKN SJB untuk berbagi informasi mengenai pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM.
ZI adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah di mana pimpinan dan jajarannya mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK/WBBM melalui reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pencegahan korupsi dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
Sedangkan WBK adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang telah berhasil melaksanakan reformasi birokrasi dengan baik serta mewujudkan pemerintahan yang bersih dan akuntabel.
Kemudian, WBBM adalah predikat yang diberikan kepada suatu unit kerja yang telah berhasil melaksanakan reformasi birokrasi dengan sangat baik. Artinya WBBM diberikan kepada unit kerja yang telah memenuhi sebagian besar kriteria proses perbaikan pada komponen pengungkit untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, akuntabel, serta pelayanan publik yang prima.
Sebagai informasi, Kanwil DJKN SJB merupakan salah satu instansi yang telah meraih predikat WBK dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).
“Tim kami akan memberikan pemaparan mengenai langkah strategis yang harus ditempuh oleh instansi pemerintah untuk mencapai predikat WBK dan WBBM. Fokus utama pembahasan adalah pentingnya transparansi, akuntabilitas, serta peningkatan kualitas pelayanan publik yang bebas dari praktik korupsi,” ujar Ferdinan.
Sosialisasi ini disambut baik oleh Kakanwil Kemenag Sumsel, Syafitri Irwan. Menurutnya, upaya pembangunan ZI di lingkungan Kanwil Kemenag Sumsel menjadi bagian penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel.
Dia berharap kegiatan ini bisa memotivasi para Aparatur Sipil Negara (ASN) di unit kerja Kanwil Kemenag Sumsel untuk membangun budaya kerja yang bersih dan profesional dalam melayani masyarakat.
"Kegiatan ini diharapkan mampu memotivasi seluruh ASN di Kanwil Kemenag Sumsel untuk terus berkomitmen dalam membangun budaya kerja yang bersih, profesional, dan melayani masyarakat dengan lebih baik," tutur Syafitri.(*)