KETIK, JOMBANG – Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 01 Pilbup Jombang Mundjidah Wahab dan Sumrambah, sampaikan target penyelesaian infrastruktur guna tingkatkan akses layanan kesehatan.
Hal itu disampaikan Mundjidah Wahab dalam debat kedua Pilkada Jombang 2024 yang beradu sosial, kesehatan, dan lingkungan, serta hukum dan pemerintaha, di Ballroom Hotel Yusro Jombang, Sabtu 16 November 2024 malam.
Saat pemaparan visi misi, calon bupati petahana Mundjidah, menyebut jika layanan kesehatan di Kabupaten Jombang telah didekatkan dengan masyarakat.
Hal itu dibuktikan dengan keberadaan 15 Rumah Sakit, 34 Puskesmas di seluruh kecamatan, yang dilengkapi dengan keberadaan tenaga kesehatan, dokter, termasuk dokter gigi.
“Juga 72 Pustu (Puskesmas Pembantu) hadir di kawasan padat penduduk,” ujar Mundjidah saat debat kedua Pilkada Jombang.
Untuk mendukung layanan kesehatan lebih cepat bisa diakses dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, akses menuju layanan kesehatan juga akan ditingkatkan.
Pasangan nomor urut 01 ini akan menuntaskan sisa 16 persen pembangunan infrastruktur yang sempat tertunda akibat pandemi Covid-19 dalam 5 tahun ke depan.
“Kita telah berhasil membangun 10 persen jalan kabupaten yang rusak, dari 26 persen jalan rusak di tahun 2018, menjadi 16 persen di tahun 2023, meskipun Covid-19 menyebabkan pembangunan infrastruktur terhenti selama 2 tahun,” ungkap Mundjidah.
“Insya Allah 16 persen jalan yang masih rusak ini akan kita perbaiki dalam kurun waktu 5 tahun mendatang. Sehingga 74 persen jalan baik dan sedang, yang kita miliki akan kita sempurnakan sampai tahun 2030. Semoga semua berjalan lancar,” lanjut putri pendiri NU, KH. Abdul Wahab Chasbullah tersebut.
Debat kedua Pilkada Kabupaten Jombang, berlangsung di Ballroom Hotel Yusro Jombang, pada Sabtu, 16 November 2024 malam. Dalam debat kali ini, KPU Kabupaten Jombang menghadirkan 5 orang panelis.
Para panelis tersebut, yakni Ali Hamdan Lc MA P.D, dosen Fakultas Syariah dan Pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Slamet Hermansyah SH.H, pegiat Pemilu JPPR Jatim, serta Dr Drs M Shoim Anwar MPd, dosen Universitas Adi Buana Surabaya.
Panelis berikutnya, yakni Moh. Maskurudin Hafid Shi, Direktur Akademi Pemilu dan Demokrasi-APD, serta Moh. Aan Anshori Amd SH MH, dosen School of Entrepreneurship and Humanities Universitas Ciputra Surabaya.
Dalam debat kali ini, KPU memberikan kesempatan kepada kedua Paslon kontestan Pilkada Jombang untuk didampingi oleh 125 orang pendukungnya. (*)