KETIK, MALANG – Meskipun sempat diprotes warganet, gelaran Pijar Api Tujuh Belas Arek Ngalam (Pitulasan) berlangsung meriah di malam hari Sabtu (16/9/2023). Letupan kembang api yang mewarnai langit di Simpang Balapan Ijen, Kota Malang.
Ratusan warga Kota Malang pun tumpah ruah menikmati acara. Tak hanya runtutan penampilan yang memukau, 35 pelaku UMKM juga terlibat pada kegiatan dari Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang itu.
Wali Kota Malang, Sutiaji menjelang akhir masa jabatannya menyampaikan bahwa gelaran yang disuguhkan Pemkot Malang sebagai bentuk menumbuhkan pariwisata di Bumi Arema.
"Kita tiada henti ada event karena Kota Malang sebagai kota pariwisata yang mengandalkan budaya. Kita tidak punya keunggulan sumber daya alam tapi justru sumber daya manusia kita yang menjadi kekuatan luar biasa" seru Sutiaji di hadapan warga Kota Malang.
Sutiaji berharap kemeriahan yang ada di Kota Malang dapat menarik lebih banyak wisatawan. Hal tersebut akan berdampak positif terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Salah satu hasil mural karya peserta lomba Pitulasan. (Foto: Lutfia/Ketik.co.id)
Ia juga mendorong Disporapar Kota Malang dapat mencantumkan gelaran besar di kalender wisata Kota Malang. Dengan demikian citra Kota Malang sebagai wisata budaya dapat semakin bergelora.
"Harapannya angka kemiskinan dan pengangguran kita bisa turun. Sehingga menjadi kekuatan kita dan indikator masyarakat semakin sejahtera. Gelaran seperti ini kalau bisa dikuatkan. Eventnya apa dan tanggal berapa, sehingga orang bisa melihat event itu," tambahnya.
Sementara itu, Baihaqi selaku Kepala Disporapar Kota Malang mengungkapkan acara Pitulasan untuk menggelorakan semangat kepahlawanan. Selain itu juga sesuai misi kedua Kota Malang yakni mewujudkan kota produktif dan berdaya saing berbasis ekonomi kreatif, keberlanjutan dan keterpaduan.
"Pitulasan ini dalam rangka memberikan semangat kemerdekaan Republik Indonesia yang terus kita gelorakan," jelasnya.
Sebelumnya, juga telah dilakukan serangkaian perlombaan. Mulai dari lomba mural, serta lomba kreasi kebaya kasual kategori anak-anak dan dewasa.
