KETIK, SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur tengah mengupayakan program penghijauan kembali Gunung Arjuno yang sempat terbakar pada 26 Agustus 2023 lalu. Kebakaran yang menghanguskan lahan seluas 4.796 hektar telah merusak berbagai macam vegetasi yang ada di wilayah tersebut.
Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur Jumadi mengatakan bahwa Pemprov Jatim tengah mengupayakan penghijauan dengan mengajak kolaborasi masyarakat sekitar. Tidak hanya di Gunung Arjuno, pemulihan vegetasi juga dilakukan di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dan Gunung Lawu.
"Yang jadi tanggung jawab Pemprov sepenuhnya adalah Gunung Arjuno. Sedangkan untuk Bromo dan Lawu menjadi kewenangan pemerintah pusat yakni Kementerian Kehutanan," jelas Jumadi, Rabu (1/11/2023).
Jumadi menambahkan untuk mengembalikan vegetasi di Gunung Arjuno pihaknya melakukan beberapa metode melalui penanaman manual dan juga aeroseeding. Kedua metode ini menjadi andalan karena mengingat waktu sudah hampir mendekati musim penghujan. Sehingga sangat penting untuk mengembalikan kembali fungsi lahan di Gunung Arjuno.
"Untuk wilayah yang bisa dijangkau kita pake metode manual dengan perorangan, sedangkan untuk wilayah yang medannya sulit kita pake aeroseeding. Seperti yang pernah dilakukan 2019 lalu," tambahnya.
Sementara itu, di tengah upaya penghijauan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan terus melakukan pemasangan pipa untuk akses air bersih bagi masyarakat. Akibat kebakaran yang terjadi masyarakat sekitar kesulitan mengakses air bersih karena saluran air yang rusak.(*)