KETIK, MALANG – Komite Ekonomi Kreatif (KEK) Kota Malang berkomitmen menciptakan ekosistem kreatif di Kota Malang. Komitmen tersebut diwujudkan dengan menjadikan Kota Malang sebagai kota kreatif dunia di tahun 2025.
Fikri Archid selaku Wakil Ketua KEK Kota Malang menyebutkan, perjalanan tersebut sudah dirajut sejak tahun 2016. Hingga akhirnya Kota Malang memiliki pusat inkubasi dengan dibangunnya Malang Creative Center (MCC) yang mewadahi 17 subsektor ekonomi kreatif.
"Kami berinisiatif mewujudkan Kota Malang menjadi kota kreatif untuk solusi kesenjangan, agar pengangguran terbuka di Kota Malang ini tidak tinggi," ujar Fikri pada Selasa (10/10/2023).
Mereka juga telah menyusun 10 prinsip kota kreatif dan 11 program strategis. Salah satunya dengan menjalin kolaborasi bersama akademisi dari 14 perguruan tinggi di Kota Malang. Akademisi tersebutlah yang bertanggungjawab untuk mengembangkan ekonomi kreatif melakui riset-riset ilmiah.
"Kita punya eksostem baru untuk menguatkan ekonomi kreatif. Ada 14 perguruan tinggi, khususnya akademisi yang fokus pada pengembangan ekraf. Mereka akan melakukan riset dan home basenya di MCC. Gap kita dan antar perguruan tinggi sekarang sudah mulai ringan karena sudah ada asosiasi tersebut," lanjutnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menjelaskan diperlukan optimalisasi MCC sebagai wadah pelaku ekraf. Ia menekankan bahwa MCC tidak terbatas untuk kalangan milenial saja. Pasalnya ekonomi kreatif melibatkan berbagai lapisan masyarakat sehingga kehadiran MCC diharapkan mampu mewujudkan ekonomi kreatif yang inklusif.
"Kita pusatkan kegiatan ekonomi kreatif di MCC. Tapi juga tidak menutup untuk kalangan milenial saja, karena ekonomi itu kan luas. Mudah-mudahan nanti dengan ekraf itu bisa untuk meningkatkan taraf perekonomian masyarakat," tambahnya.
Kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga menjadi fokus perhatian Pemkot Malang. Wahyu menyebut MCC telah memiliki MoU dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jatim. Hal tersebut membuat MCC menjadi jujugan bagi pelajar di Jawa Timur untuk belajar ekonomi kreatif lebih dalam.
"Untuk lebih optimal, MCC harus ada sarana prasarana pendukung. Terlebih untuk memenuhi kebutuhan orang-orang di MCC. Tahun ini ada tambahan sarana prasarana untuk eskalator. Di tahun depan juga ada kebutuhan lain yang akan kita penuhi, karena kita punya target terkait keterlibatan MCC untuk masyarakat," sambungnya.(*)
