KETIK, SURABAYA – Objek wisata Kawasan Kota Lama Surabaya yang saat ini tengah gencar direvitalisasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tampak semakin menarik. Hal ini terlihat dari beragam fasilitas yang mulai dibangun membuat penampilan Kota Lama terlihat indah dan estetik.
Meski belum dibuka, pantauan Ketik.co.id, sudah banyak warga yang mengunjungi objek wisata baru andalan Kota Surabaya tersebut.
Peresmian Kawasan Kota Lama yang seharusnya dilakukan pada akhir bulan Mei 2024 yang bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya terpaksa harus mundur karena proyek revitalisasi yang belum selesai.
Namun, di balik keindahan dan keunikan Kawasan Kota Lama yang menarik untuk dikunjungi terdapat satu persoalan yang cukup mengganggu, yakni kehadiran para tukang parkir liar khususnya di Jalan Karet.
Ditemui oleh Ketik.co.id, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku belum siap untuk mengatur dan menertibkan parkir liar di Kawasan Kota Lama, karena memang objek wisata tersebut masih dalam tahap pengerjaan.
"Jadi kan karena waktu itu kita masih tahap pengerjaan, sedangkan warga sudah banyak yang datang jadi ya kita belum siap," jelas Eri kepada Ketik.co.id.
Kehadiran parkir liar memang masih menjadi polemik di Kota Surabaya. Kehadiran mereka banyak mendapatkan keluhan dari masyarakat karena seringkali mematok harga yang mahal.
Belum lagi, tindakan yang mereka lakukan sangat jelas belum mendapatkan izin dari dinas setempat. Artinya penghasilan yang mereka peroleh tidak disetorkan ke Pemkot Surabaya.
Menyikapi hal tersebut, Eri pun melakukan penertiban dengan menggandeng beberapa dinas terkait seperti Dinas Perhubungan dan Satpol PP yang akan menertibkan parkir liar di Kawasan Kota Lama.
"Saat ini kita sudah lakukan penertiban dan sudah menyediakan beberapa kantong parkir di sekitar Kawasan Kota Lama," pungkasnya.(*)