KETIK, TANAH DATAR – Festival 1001 Alu Katentong adalah sebuah budaya untuk melestarikan salah satu kesenian tradisional Minangkabau, yang resmi dibuka di Nagari Padang Laweh, Kecamatan Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.
"Festival yang digelar setiap tahun ini bertujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan kesenian Alu Katentong yang telah diwariskan turun-temurun oleh masyarakat setempat," kata Putri Pariwisata Sumbar 2024, Cinta Nurhafidzah, kepada Ketik.co.id, Rabu 27 November 2024.
Ia mengatakan bahwa Alu Katentong memiliki ciri khas yang unik, baik dari segi musik maupun visualisasi. Instrumen utamanya, yaitu alu (galah kayu) yang digunakan untuk memukul batu tipis, menghasilkan pola-pola ritme yang menciptakan komposisi musik khas.
"Dengan panjang sekitar 4 hingga 5 meter, alu ini menjadi bagian tak terpisahkan dari kesenian yang telah berkembang di Nagari Padang Laweh, salah satu desa di Kabupaten Tanah Datar," ujar Cinta, sapaan akrabnya.
Festival 1001 Alu Katentong. (Foto: Cinta for Ketik.co.id)
Sebagai Putri Pariwisata Sumbar 2024, Cinta yang juga hadir memberikan sambutan dalam acara tersebut, mengungkapkan kebanggaannya terhadap kesenian yang berasal dari kampung halamannya.
"Senang rasanya bisa menghadiri upacara pembukaan Festival 1001 Alu Katentong. Kesenian ini bukan hanya warisan nenek moyang saya, tetapi juga bagian dari identitas budaya Minangkabau yang harus kita jaga dan kenalkan kepada dunia," imbuhnya.
Pemilik akun media sosial Instagram @cintaanur mengungkapkan bahwa event ini juga menjadi ajang bagi para perantau Nagari Padang Laweh dari berbagai penjuru Indonesia untuk kembali ke kampung halaman mereka.
"Saya datang bersama Ikatan Perantau Padang Laweh yang ada di Kota Padang. Ikatan Perantau Padang Laweh dari provinsi lainnya juga datang untuk meramaikan event ini," terang gadis kelahiran Padang ini.
Menurut mahasiswi Universitas Andalas yang hobi membaca dan travelling, festival ini secara tidak langsung mempererat ikatan antara warga lokal dan perantau, sekaligus memberikan dukungan terhadap perekonomian dan hubungan sosial di daerahnya.
"Festival 1001 Alu Katentong diharapkan menjadi daya tarik wisata yang mampu memperkenalkan keindahan dan kekayaan budaya Tanah Datar serta Minangkabau secara lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional," tandasnya.(*)