KETIK, MALANG – Kenaikan sejumlah kebutuhan di masyarakat membuat Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mewaspadai potensi peningkatan angka kemiskinan.
Wahyu telah meminta Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk melakukan kajian atas potensi tersebut. Wahyu mengatakan apabila ditemukan kenaikan kebutuhan yang signifikan di masyarakat, maka akan dicari solusi bersama untuk mengatasi persoalan tersebut.
"Kita ada TPID, ada High Level Meeting (HLM). Nanti kita minta dengan TPID untuk bisa mengkaji lebih lanjut terkait dengan kenaikan tersebut. Apabila ada kenaikan yang signifikan kita akan cari solusi untuk bisa menekan lagi," ujar Wahyu, Jumat (31/5/2024).
Beberapa kenaikan kebutuhan di masyarakat yang kini ramai diperbincangkan salah satunya ialah Uang Kuliah Tunggal (UKT). Selain itu juga wacana kenaikan Harga Eceran Tetap (HET) hingga BBM.
Terkait hal tersebut, menurut Wahyu potensi kemiskinan dapat terjadi apabila kebutuhan yang ada tidak seimbang dengan perolehan pendapatan.
"Kalau itu terkait dengan berapa kenaikan-kenaikan, ya nanti akan kita lihat. Karena untuk hal-hal yang menyebabkan kenaikan tersebut bisa jadi kan nanti seimbang juga dengan pendapat mereka dengan menaikkan beberapa hal yang mereka lakukan," lanjutnya.
Wahyu juga menyinggung terkait upaya Pemkot Malang dalam mengentaskan kemiskinan. Salah satunya melalui UMKM. Menurutnya saat ini permasalahan di UMKM ialah kesulitan dalam promosi dan pemasaran.
Mengatasi hal tersebut, telah dilakukan pelatihan bermedia sosial bagi pelaku UMKM agar bisnisnya tidak jalan di tempat.
"Tidak hanya dengan memberikan satu bentuk saja tapi dapat meningkatkan keterampilan yang berdampak untuk menjadikan penurunan kemiskinan. Karena mereka sudah ada keterampilan," ucap Wahyu. (*)