KETIK, PAGAR ALAM – Penerbangan dari Bandara Atung Bungsu dengan rute Pagaralam – Palembang (PP) serta Pagaralam – Bengkulu (PP), menjadi salah satu upaya yang dapat memacu pengembangan pariwisata di Kota Pagaralam.
Seperti diketahui di Kota Pagaralam memiliki potensi pariwisata yang sangat luar biasa. “Potensi pariwisata di Pagaralam itu seperti Gunung Dempo, Perkebunan Teh dan kopi, Air Terjun, Wisata Arung Jeram, Paralayang dan lain sebagainya,” ungkap Kepala Satker Bandara Atung Bungsu, Tarmizi. Jumat (19/5/2023)
Untuk pengembangan pariwisata di sektor kebudayaan, kata Tarmizi, Pagaralam juga memiliki potensi kebudayaan berupa peninggalan megalitikum pra sejarah. “Tujuan adanya bandara itu tak lain membangun konektivitas perhubungan udara, menunjang sektor ekonomi, pariwisata dan budaya,” imbuhnya.
Berdasarkan data pergerakan penumpang sejak tahun 2020, sebut Tarmizi, untuk frekuensi penumpang mencapai 1.023 orang. Akan tetapi saat ini pergerakan penumpang di Bandara Atung Bungsu tahun 2023 ini belum ada pergerakan penumpang yang jauh signifikan. “Belum ada pergerakan yang signifikan, baik yang datang maupun pergi melalui Bandara Atung Bungsu,” paparnya.
Mengenai jadwal penerbangan perintis di Bandara Atung Bungsu Pagaralam, kata Tarmizi, yakni Kamis dengan rute Bengkulu – Pagaralam pukul 13.35 WIB – 14.10 WIB dan harga tiket Rp 289.160, rute Pagaralam – Palembang pukul 14.20 WIB – 15.05 WIB harga tiket Rp 299.720.
“Kemudian jadwal penerbangan itu hari Jum’at, dengan rute Pagaralam – Bengkulu waktu pukul 13.35 WIB – 14.10 WIB harga tiket Rp237.560, serta rute Palembang – Pagaralam waktu pukul 12.40 WIB – 13.25 WIB HARGA TIKET Rp374.720,” tandasnya. (*)