KETIK, JAKARTA – Pagaralam merupakan salah satu kota yang berada di Provinsi Sumatera Selatan. Kota ini dibentuk berdasarkan Undang–Undang Nomor 8 Tahun 2001 setelah sebelumnya menjadi bagian dari Kabupaten Lahat.
Berada di bawah kaki Gunung Dempo, Kota Pagaralam kaya akan objek wisata alam. Seperti Green Paradise Pagaralam, Wisata Air Terjun Curup Maung, dan beberapa destinasi yang bisa memanjakan mata.
Potensi wisata tersebut membuat Pagaralam kerap dilirik oleh wisatawan domestik hingga mancanegara. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah wisatawan yang datang ke kota ini hampir selalu meningkat setiap tahunnya.
Pada tahun 2021 misalnya, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Pagaralam sebanyak 314.489 orang. Itu termasuk wisatawan domestik dan internasional.
Selain potensi wisata, Kota Pagaralam merupakan penghasil kopi terbesar di Sumatera Selatan. Teh hitam dari kota ini disebut sebagai yang terbaik di dunia.
Pagaralam juga termasuk kota yang unik karena dihuni oleh suku dan etnis yang heterogen. Selain suku Basemah yang merupakan penduduk asli, suku Jawa, Batak, Minang, hingga peranakan hidup rukun di kota ini.
Dari Kota Pagaralam juga lahir banyak tokoh nasional. Kota ini dikenal sebagai kampung halaman banyak jenderal di Kepolisian Republik Indonesia maupun Tentara Nasional Indonesia.
Namun, di balik kekayaan alam dan sosial yang dimiliki, Pagaralam termasuk dalam kategori kota termiskin di Sumatera Selatan. Indikator tersebut berdasarkan Produk Domestik Nasional Bruto atau PDRB pada tahun 2022.
Pada tahun 2022, Kota Pagaralam memiliki PDRB sebesar Rp 16.641,95. Angka tersebut menempatkan Pagaralam di urutan keempat dari 5 Kabupaten/Kota termiskin di Sumatera Selatan.(*)