KETIK, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) segera meluncurkan Kartu Kredit Pemerintah Domestik (KKPD) dalam bentuk fisik. Nantinya, KKPD tersebut tidak akan menggunakan Mastercard atau Visa, melainkan GPN (Gerbang Pembayaran Nasional).
"Peluncuran KKPD sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. KKPD memang kita tidak akan pakai Mastercard dan Visa, kita pakai GPN," kata Deputi Gubernur BI Doni Primanto Joewono dalam konferensi pers di Kantor Pusat BI, Kamis (16/3).
Sebelumnya, BI sudah mengeluarkan KKPD dalam bentuk digital yakni menggunakan layanan QRIS.
Selanjutnya, pada Mei mendatang BI akan meluncurkan KKPD dalam bentuk fisik. Doni menyebut progres persiapan KKPD sudah 92 persen.
"Sebelumnya bentuk QRIS. Nanti di bulan Mei ini kita launching bentuk kartu," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menyoroti soal penggunaan kartu kredit pemerintah yang belum maksimal.
Padahal, kartu kredit tersebut bisa mempermudah pemerintah daerah dalam melakukan belanja barang dan jasa.
"Zamannya sudah zaman digital seperti ini. Mestinya ini semuanya bisa menggunakan. kalo kita bisa menggunakan itu betul-betul kita bisa mandiri," kata Jokowi dalam acara Business Matching: Belanja Produk dalam Negeri di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/3).
Selain itu, Presiden asal Solo itu juga menggarisbawahi tentang adanya transaksi belanja pemerintah yang masih menggunakan Visa dan Mastercard.
Jokowi lantas mengingatkan kejadian sanksi dari Amerika Serikat ke Rusia. Saat itu Visa dan Mastercard menjadi masalah dan menyebabkan transaksi di negara tersebut terkendala.
"Kalau kita memakai platform kita sendiri dan menyebar, semuanya menggunakan, dimulai dari kementerian, lembaga, provinsi kabupaten/kota, kita akan lebih tenang," jelas Jokowi. (*)